Wong Chun Sen: Masyarakat Kota Medan Harus Patuhi Prokes, Jangan Sampai Naik Level Lagi
3 min readTOP-NEWS.id, MEDAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Drs Wong Chun Sen, M.Pd.B laksanakan sosialisasi Peraturan Daerah Perundang-Undangan (Perda) ke-IX, Perda No 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Suluh, No 2 Lk 10, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumut, Sabtu (18/9/2021).
Kegiatan ini, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Hadir dalam acara itu Lurah Kepling dan sejumlah awak media.
Dihadapan masyarakat, Wong mengatakan, menjaga kesehatan saat pandemi ini sangat penting. Perda ini sudah ada lebih dari delapan tahunan, tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.
“Maka dari itu kita laksanakan sosialisasi tentang sistem kesehatan Kota Medan,” ujar anggota Dewan ini.
Dikatakannya, memeriksa suhu tubuh ini yang perlu, kalau kita merasa sudah kurang sehat, periksalah tubuh kita ke dokter, sekarang banyak masyarakat yang merasakan tubuhnya tidak sehat, tidak menyampaikannya bahkan berkeliaran berkumpul-kumpul terutama di kedai-kedai kopi.
“Ini banyak kita lihat, sehingga terpaparlah yang lain. Nah, kalau kita sekarang sudah kena Covid, itu seperti flu biasa, jadi jangan malu dan jangan segan, kemudian kita perlu menjaga jarak agar kita terhindar, patuhi prokes. Jangan tiba-tiba naik level lagi,” jelasnya.
Dihadapan masyarkat yang hadir, pria yang akrab disapa Tarigan ini menyampaikan beberapa keadaan Covid-19. Tiga minggu yang lalu, ia mengadakan sosialisasi perda dan telah mendapatkan data bahwa konfirmasi Covid-19 di Indonesia sekarang sudah turun, tapi yang terpapar itu mencapai 4.056.354 orang dan bertambah 12.618 kasus pada 28 Agustus 2021
Mereka, kata dia, dirawat di rumah sakit ada 236.317 orang dan yang meninggal 130.781 dan bertambah hampir 600 orang di angka 599 kasus.
“Jadi memang kita lihat turun, tetapi dengan angka ini sangat mengerikan, yang sembuh memang sudah membaik, ada 3.689.256 dan yang sembuh itu bertambah 19.290, ini di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Kemudian, kalau di Sumut terkonfirmasi 93.768 kasus, ada penambahan 1.056 kasus, yang dirawat itu 22.327 yang meninggal ada 2.266, itu menambah 21 orang dan yang sembuhnya pun sudah banyak, mencapai 69.175. Jadi, ada tambah 1.000 dan hampir mencapai 2.000 kasus di Medan pada 27 Agustus.
“Yang terpapar di Kota Medan kita ini ada 42.249, bertambah 491 orang karena kita tidak jaga, kemudian dirawat ada 9.000 orang. Terkadang kalau kita masuk di rumah sakit itu full. Saya sering ditelepon, tolong pak mau masuk ke rumah sakit carikan kamar dan biasa mau masuk pun susah,” jelas Wong.
Dijelaskan Wong, yang meninggal ada 820 orang kemudian sembuh 32.249, berarti 631 disini kita melihatnya ada peningkatan kebaikan, yaitu di bulan Agustus hingga sanpai hari ini di tanggal 18 September.
Sementata itu, kalau di seluruh Indonesia yang terkonfirmasi sebelumnya ada 4.185.144, ada tambahan sebesar 3.835 kasus tapi yang dirawat ada 68.942, kemudian yang meninggal 140.138.
“Jadi ada tambah 219 orang yang meninggal, yang sembuh ada 3.976.064, jadi kesembuhan itu meningkat kira-kira ada 7912. Nah, di sini menunjukkan bahwa dalam penanganan Covid-19 sudah sedikit membaik dan kita lihat sekarang sudah adem. Kita juga harus jaga prokes dan jangan sampai tiba-tiba nanti melonjak naik lagi, sebeb saat ini kondisinya sudah turun level,” paparnya.
Diakhir sosialisai, Wong mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Medan dengan turunnya angka terkonfirmasi positif Covid-19.
“Berarti kita bisa bekerjasama yang harus kita jaga dan jangan sampai lalai. Saya mewakili Pemerintah Kota Medan berterimakasih kepada seluruh masyarakat, karena dapat bekerja sama dengan baik. Sekarang levelnya sudah turun, kalau turun 2 level sehingga kita berada di level aman,” tutupnya. (ys)