Waspada Gelombang Ekstrem 6 Sampai 9 Meter di Natuna Utara
3 min readTOP-NEWS.id, JAYAPURA – Waspada gelombang ekstrem yang berpotensi terjadi di laut Natuna Utara. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, tinggi gelombang bisa mencapai 6 hingga 9 meter.
Dalam Peringatan Gelombang Tinggi yang dikeluarkan Senin (27/2/2023) pukul 02:00 WIB dan berlaku mulai hari ini pukul 07.00 hingga besok (Selasa /28/2) pukul 07:00 WIB, BMKG menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara – Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 – 30 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 – 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Sunda, Perairan selatan Banten – Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Banten – Jawa Barat, Laut Arafuru, Perairan Kep. Babar – Tanimbar.
Berikut Kondisi Laut di Tanah Air
Area Perairan Dengan Gelombang Sedang (1.25 – 2.50 m)
|
|
Area Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 – 4.0 m)
|
|
Area Perairan Dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 – 6.0 m)
|
|
Area Perairan Dengan Gelombang Ekstrem (6.0 – 9.0 m)
LAUT NATUNA UTARA
BMKG menyarankan agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran : Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Tak lupa, BMKG mengimbau masyarakat waspada. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” saran BMKG.