fbpx
Minggu, 17 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Tren Wisata Spontan Diyakini Percepat Target 1,4 M Pergerakan Wisnus 2023

2 min read

JAKARTA,TOP-NEWS.ID,- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini wisata spontan yang menjadi tren wisatawan saat ini dalam memutuskan melakukan perjalanan wisata akan mempercepat pencapaian target 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di tahun 2023 dengan nilai kontribusi PDB pariwisata di atas 4 persen.

“Wisata spontan atau biasa yang dikenal wisata yang instan ini semakin terpicu dengan pelonggaran aturan PPKM, kami ingin wisata spontan jadi momentum kita untuk mengambil keputusan kebijakan-kebijakan untuk bisa kita sesuaikan,” kata Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona, Senin (16/1/2023),

Selain itu wisata spontan juga terjadi dikarenakan kemudahan perjalanan dalam negeri (PPDN) maupun perjalanan luar negeri (PPLN) yang menjadi faktor pendorong bagi wisatawan untuk melakukan perjalanan sewaktu-waktu atau secara spontan.

Tren perjalanan wisata secara spontan secara kuantitatif ini memberikan kontribusi cukup besar dalam mendorong pergerakan wisnus.

Oleh karenanya, Menparekraf Sandiaga mengimbau agar ketersediaan kursi transportasi seperti pesawat dan kereta harus ditingkatkan.
Kemenparekraf akan terus melakukan koordinasi dengan Kemenhub dan berbagai pihak terkait penambahan ketersediaan kursi baik dari luar maupun dalam negeri serta penambahan kapasitas transportasi darat (kereta api, Bus) dan laut.

“Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemulihan tingkat penerbangan dalam negeri sudah mencapai 71 persen sementara jumlah demand-nya belum maksimal, masih 40 persen sampai 50 persen. Sedangkan penerbangan dari dan keluar negeri mencapai 33 persen sepanjang pemulihan pandemi,” tambah Menparekraf Sandiaga.

Desa Wisata 
Desa wisata diharapkan dapat menjadi destinasi utama para wisatawan spontan. Mengingat selama libur natal dan tahun baru, desa wisata menjadi pilihan banyak wisatawan.

(foto:Kemenparekraf)

Seperti Desa Wisata Tinalah di Kabupaten Kulonprogo, DIY, terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari 3.300 wisatawan pada tahun 2021 menjadi 6.000 wisatawan sepanjang tahun 2022. Di Desa Wisata Sembungan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari 105.000 wisatawan pada tahun 2021 menjadi 140.000 wisatawan sepanjang tahun 2022.

Kunjungan wisatawan pada masa libur Natal dan Tahun Baru mencapai 5.500 wisatawan. Pemasukan dari penjualan UMKM turut mengalami kenaikan sebanyak 40 persen dari sebelumnya.

Di Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari 92.000 wisatawan pada tahun 2021 menjadi 99.000 wisatawan sepanjang tahun 2022.

Pemasukan turut mengalami kenaikan hingga 100 persen dari sebelumnya.
Desa Wisata Tondok Bakaru di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, sepanjang tahun 2022 terdapat 11.000 wisatawan, dimana puncaknya adalah pada masa nataru yang mencapai 10.000 wisatawan.

“Jadi nanti kita harapkan produk-produk ini bisa menampilkan promosi pariwisata, sehingga jika nanti ada orang yang cuci tangan melihat ada produk langsung tertarik untuk berwisata, melihat schedule kosong cus berangkat, kalau ada meeting ubah meeting-nya jadi virtual meeting,” kata Sandiaga. (rls)

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.