Tiba di Bandara Adana, Turki, Menko PMK Pimpin Shalat Jenazah
3 min readTOP-NEWS.id, ADANA, – Tiba di Bandara Adana, Turki, Selasa (21/2/2023) sekitar pukul 23.45, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy langsung menyempatkan diri memimpin shalat jenazah bagi WNI korban gempa yang beragama Islam, Irma Lestari, asal Lombok.
Menko Muhajir didampingi Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, serta Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, serta sejumlah pejabat dari unsur TNI, Polri dan Kementerian Kesehatan.
Sebelum melakukan shalat jenazah, Menko Muhajir menyempatkan diri bertemu dengan WNI yang selamat dari gempa dan akan difasilitasi pemulangan ke Indonesia.
“Dua WNI yang meninggalkan dunia ini adalah pekerja professional. Mereka adalah pahlawan devisa dan pahlawan bagi keluarganya. Saya minta agar mereka dipulangkan dengan cara yang terhormat”, ujar Menko Muhajir kepada Tim Kementerian Luar Negeri dan Polri yang akan mengurus proses pemulangan kedua jenazah tersebut.
Menko Muhajir tiba di Turki membawa 2 pesawat berbadan lebar yang membawa sekitar 80 ton kargo bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia.
Pengiriman bantuan yang dikoordinasikan oleh BNPB tersebut merupakan gelombang ketiga bantuan kemanusiaan dari Indonesia.
Menko Muhajir dan rombongan akan melakukan kunjungan ke Provinsi Hatay, provinsi paling terdampak gempa 7,8 SR di Turki Tenggara pada tanggal 6 Februari 2023 lalu.
Dukungan logistik ini diterima perwakilan Kementerian Luar Negeri Turki Murat Salim Esenli sesaat rombongan pejabat tinggi negara turun dari pesawat Garuda Indonesia.
Setelah serah terima bantuan kemanusiaan, Muhadjir menyampaikan, Presiden Joko Widodo mengutusnya untuk mengunjungi dan membawa bantuan tahap ketiga kepada korban bencana gempa bumi di Turki.
“Pertama atas nama Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan salam dari Bapak Joko Widodo dan ucapan duka yang mendalam beliau untuk Pemerintah dan seluruh rakyat Turkiye, khususnya mereka yang sedang mengalami musibah akibat gempa bumi yang terjadi pada beberapa hari yang lalu,” ujar Muhadjir yang didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos.,M.M.
Ia menambahkan, Indonesia telah memberikan dukungan personel yang telah bekerja di Turkiye, baik tim search and rescue (SAR) untuk pencarian dan pertolongan dan emergency medical team (EMT) untuk pelayanan medis maupun bantuan dalam bentuk lainnya.
“Kita juga berdoa mudah-mudahan seluruh rakyat dan Pemerintah Turkiye bisa segera bangkit kembali dan menjadi lebih kuat dari yang sebelumnya,” tambahnya
Sementara itu, Murat Salim menyampaikan dukungan Pemerintah Indonesia ini merupakan bentuk solidaritas yang dapat dijadikan contoh untuk semua negara, untuk saling membantu.
Ia sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas segara bantuan kemanusiaan yang diberikan untuk masyarakat Turki.
“Saya menyampaikan penghargaan yang begitu dalam dan terima kasih, demikian juga atas perhatian yang besar Presiden Indonesia kepada kami,” kata Murat Salim.
Bantuan seberat 70 ton yang diangkut dengan pesawat Garuda Indonesia Airbus 330 -300 terdiri dari makanan, non-makanan, vaksin tetanis dan serum anti tetanus.
Setelah serah terima bantuan secara simbolis, Menko PMK bersama rombongan bertemu dengan beberapa perwakilan WNI yang akan kembali dengan fasiltias dari Pemerintah Indonesia.
Sebanyak 85 WNI akan kembali dengan pesawat Garuda Indonesia bersama dua jenasah WNi korban gempa pada sorti kedua.