Program BSPS di Lingga Penuh Kejanggalan, Ratusan Unit Rumah Terbengkalai, Pengusulnya Anggota DPR RI Lepas Tangan?
2 min readTOP-NEWS.id, LINGGA – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) bagi masyarakat yang rumahnya tidak layak agar menjadi layak huni harus kita acungi jempol.
Celakanya masih ada oknum yang ingin memanfaatkan bantuan itu untuk mencari keuntungan. Seperti yang terjadi di Desa Mensanak, Tanjung Ambat, Nopong, Pulau Medang, Tanjung Lipat dan sejumlah desa lainnya di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Sejumlah warganya termasuk penerima Program BSPS. Mirisnya program tersebut menyimpan sejumlah kejanggalan.
Kecurigaan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya ratusan unit rumah dengan nilai Rp 20 juta per unit tidak kunjung siap, karena terkendala material bangunan.
Sejumlah masyarakat pun meminta agar aparat penegak hukum turun untuk menyelidiki apakah ada indikasi kecurangan terkait pembangunan Rumah Sangat Sederhana (RSS) itu.
Salah seorang warga Kecamatan Katang Bidare yang enggan ditulis namanya kepada wartawan mengatakan, rumah bantuan Program BSPS seharusnya sudah rampung 100 persen, namun anehnya hingga kini tanpa alasan yang jelas rumah tersebut terkesan ditelantarkan.
Selain itu, kayu yang digunakan sudah ada yang lapuk. “Saya tidak tahu persis kenapa mereka bekerja asal-asalan tanpa memikirkan nasib masyarakat yang menerima bantuan rumah Program BSPS tersebut,” ujarnya.
Ia berharap, agar bahan material yang digunakan memenuhi standar, sehingga bisa bertahan lama. Minimal tidak menggunakan kayu sembarang.
Informasi yang berhasil dihimpun media dari berbagai sumber bantuan Program BSPS tersebut merupakan usulan salah seorang anggota DPR RI, yaitu Aisyah atau yang lebih populer dikalangan masyarakat dengan panggilan Cen Sui Lan dari Fraksi Partai Golkar Dapil Provinsi Kepri.
Namun sayang, saat dihubungi melalui selulernya Cen Sui Lan bukannya menjawab pertanyaan wartawan malah mengirim nomor handphone salah seorang anggota DPRD Kabupaten Lingga dari Partai Golkar.
Sementara itu, dari hasil investigasi di lapangan, suplayer matrial atas nama Win, warga Desa Mensanak mengaku dirinya yang memasok matrial untuk 41 unit rumah bantuan Program BSPS. Masalah tidak kunjung selesai dirinya tidak mau tau, itu salah yang punya rumah sendiri dan tukang.
Ketika disinggung terkait penunjukan dirinya sebagai pihak penyedia matrial (suplayer) Win enggan menjelaskan.
Editor: Frifod