Prof Zudan Dorong Desain Ulang Sistem Beasiswa Sejalan Kebutuhan Institusi dan Kemauan Pribadi ASN
3 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Komitmen dan perhatian DP KORPRI Nasional terhadap pengembangan kompetensi anggotanya ditunjukkan melalui Seri Webinar Ke-26 KORPRI menyapa ASN dengan tema “Beasiswa Bagi ASN” di Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Webinar yang diselenggarakan secara virtual ini, menghadirkan Ketua Umum (Ketum) DP KORPRI Nasional Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH sebagai keynote speaker dengan nara sumber Direktur Utama LPDP yang diwakili oleh Direktur Beasiswa Ir. Dwi Larso, MSIE, Ph.D., dan Ketua Departemen Litbang DPKN Oni Bibin Bintoro, Dipl. Ing, M.Sc.
Ketum KORPRI mengapresiasi pemilihan topik yang sangat relevan dan bermanfaat ini, karena beasiswa tidak hanya memberi manfaat bagi institusi, tetapi juga menjadi katub penyelamat bagi ASN yang melanjutkan pendidikannya.
Untuk itu, Prof Zudan mendorong LPDP dapat mendesain ulang sistem beasiswa yang tepat agar kebutuhan institusi dan kemauan pribadi ASN dapat sejalan.
Selain itu juga perlu dikaji adanya kebutuhan beasiswa short course selama dua atau tiga minggu, karena menurutnya pendidikan satu sampai dengan tiga tahun terlalu panjang.
Lebih lanjut Prof Zudan melihat bahwa sistem besar yang dibangun dari sisi pendidikan ini, terkait banyaknya lembaga pemberi beasiswa, baik swasta dan khususnya pemerintah perlu didesain apakah disatukan di Kemendikbud dan untuk Pomda disatukan di Kemdagri, atau terpecah-pecah seperti sekarang.
Kesempatan yang sama, Oni Bibin Bintoro sebagai nara sumber pertama menyampaikan, berbagi pengalaman dan menegaskan pentingnya beasiswa bagi ASN, yaitu peningkatan kompetensi dan kapabilitas, memperluas jaringan profesional dan kontribusi bagi peningkatan kualitas layanan publik.
Pria yang kuliah 14 tahun dengan berbagai beasiswa dalam dan luar negeri ini, berbagi tips dan saran untuk ASN yang berminat mendapatkan beasiswa, antara lain pentingnya mengetahui passion dan tujuan karier, cara memilih program studi dan universitas yang sesuai dengan mempersiapkan diri dengan baik dari segi akademik, kesehatan, mental.
Selain itu juga mengoptimalkan kesempatan selama pendidikan seperti magang, networking, konferens.
Sementara itu, Direktur beasiswa LPDP menjelaskan, LPDP adalah lembaga yang diberi misi tegak dan lurus untuk kemajuan Merah Putih.
Sebagai bagian dari pemerintah, LPDP mengambil peran memberikan pendanaan pendidikan tinggi dan riset untuk memajukan SDM unggul demi Indonesia maju.
Dwi Larso menjelaskan bahwa tiga tahun terakhir, pembiayaan beasiswa yang disalurkan LDPP telah mengalami lonjakan yang fantastis. Sebelum pandemi, LPDP memberikan beasiswa untuk S2 dan S3, hanya 2000 – 3000 beasiswa per tahun.
Setelah pandemi tahun 2021 dan 2023 ini sudah mencapai 6000-7000 beasiswa per tahun, ditambah dengan beasiswa yang dikolaborasikan dengan Kemendikbud Ristek dan Kemenag mencapai 15.000 per tahun yang sebagian besar melayani ASN, TNI dan POLRI.
Terkait beasiswa short course yang diusulkan Ketum KORPRI, LPDP memaklumi kebutuhan short course yang sangat besar, namun mandat saat ini, yang dikelola langsung LPDP hanya khusus degree, S2 dan S3.
“Untuk jalur lain, seperti S1, Diploma, Vokasi dan non degree bisa melalui program yang dikelola dan dikolaborasikan dengan Kemendikbud Ristek atau Kemenag,” tegas Dwi Larso.
Seri Webinar ini disambut antusias oleh anggota KORPRI, dikuti oleh 1000 partisipan melalui zoom dan 2.750 Viewer live streaming YouTube dan dimoderatori oleh Muhammad Laksmana Surya Adi Wibawa, S.IP., M.Sc dari Kemendagri.
Sumber: Humas Setjen DPKN
Editor: Frifod