Pilot Susi Air Disandra di Distrik Paro, Jubir JDP Minta Hentikan Konflik Bersenjata Semua Pihak yang Korbankan Warga Sipil
2 min readTOP-NEWS.id, MANOKWARI – Jaringan Damai Papua (JDP) sangat menyesalkan tindakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang dijuluki sebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) oleh negara dengan melakukan pembakaran pesawat terbang jenis Pilatus Porter milik maskapai Susi Air pada di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, Selasa (7/2/2023).
“Sebagai Juru Bicara (Jubir) JDP, saya menegaskan prinsip dasar JDP bahwa kami senantiasa mendorong dan mengimbau semua pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata yang sudah berlangsung lebih dari 50 tahun di Tanah Papua, ini agar mencari cara-cara damai demi mengakhiri konflik di antara mereka (TPNPB/KKB dengan TNI dan Polri serta Pemerintah Indonesia),” harap Jubir JDP Advokat Yan Christian Warinusi, SH dalam keterangan tertulis kepada redaksi, Kamis (9/2/2023).
Dikatakan Yan, JDP senantiasa percaya bahwa dialog adalah jalan paling baik untuk menyudahi konflik yang telah menimbulkan banyak korban, harta benda, fasilitas publik bahkan nyawa sekalipun.
Untuk itu, JDP juga senantiasa tidak menyetujui ditempuhnya cara kekerasan misalnya dengan membakar pesawat dan menyandera atau menyekap pilot pesawat sipil seperti yang kini dalami Philip Michael berkebangsaan Selandia Baru.
JDP mendorong negara melalui Presiden Joko Widodo selaku kepala negara untuk mengambil langkah penting demi menyelamatkan Pilot Philip Michael tersebut. JDP juga memberi saran kepada saudara Egianus Kogoya selaku pimpinan TPNPB/KKB di wilayah Ndugama agar mampu memberi perlindungan dan menghormati hak asasi pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
“Kami mendorong TPNPB untuk dapat memberi perhatian pada pentingnya penyelesaian damai terhadap konflik bersenjata yang sudah banyak menelan korban di pihak rakyat sipil di Tanah Papua selama ini. Kami juga mendesak Panglima TNI dan Kapolri untuk senantiasa menghormati prinsip-prinsip hak asasi manusia. Utamanya yang terkait dengan perlindungan terhadap masyarakat sipil dan kepentingan sipil di daerah dan atau sekitar lokasi penyanderaan di Ndugama,” ucap Yan.
“Serta mampu memastikan bahwa operasi pengejaran dan atau operasi pembebasan sandera, yaitu Pilot Philip Michael tidak menyasar warga masyarakat sipil di Distrik Paro dan Kabupaten Nduga pada umumnya,” mohon Yan.
Editor: Frifod