fbpx
Sabtu, 16 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Pilkada, AHY: Dinamika Politik Berbeda di Pusat dan Daerah

2 min read

TOP-NEWS.id, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbicara mengenai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang tak selalu bersama di tingkat daerah. AHY mengakui memang tak mudah menyatukan KIM di daerah, karena dinamika politik yang berbeda dengan tingkat pusat.

Seperti diketahui, arah dukungan dalam Pilkada 2024 di masing-masing daerah terus dinamis. Di Pilgub Jatim misalnya, partai yang tergabung dalam KIM kompak mendukung duet Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Namun, kondisi berbeda di Pilgub Banten, di mana Partai Golkar salah satu partai KIM santer dikabarkan berkoalisi dengan PDIP. Sementara mayoritas partai KIM lainnya seperti PSI, Gerindra dan PAN mendukung duet Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilgub Banten. Demokrat sendiri belum menentukan arah dukungan di Pilgub Banten.

Dikatakan AHY, pihaknya juga menyadari bahwa tidak semudah yang dibayangkan, karena konstelasi politik lokal di daerah itu tidak selalu sama dengan potret di nasional.

Apalagi kalo bicara Pilkada biasanya penyiapannya itu bukan sebulan dua bulan terakhir, bahkan ada yang punya niat sejak lima tahun sebelumnya, tiga tahun sebelumnya.

“Jauh sebelum pilpres, jauh sebelum Koalisi KIM ini terbentuk untuk Pilplres,” kata AHY di DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).

AHY mencontohkan partai di KIM yang kembali bersatu di Pilgub Jatim untuk mendukung Khofifah dan Emil, menurutnya, ada banyak faktor yang diperhitungkan, mulai dari kans kemenangan sampai kenyamanan.

“Jadi rasanya dengan semangat yang saya sampaikan di awal dihadapkan pada realitas sangat dimaklumi jika ada daerah-daerah yang kami bisa bersatu dan kokoh, contohnya Jatim, mengapa? Ya karena kita juga melihat kans kemenangannya, rekam jejak, hubungan yang baik selama ini bukan hanya masa kampanye, tapi juga sebelum-sebelumnya. Jadi banyak faktor yang kita perhitungkan tetapi sekali lagi kita ingin menang tentunya dan nyaman,” ungkap AHY.

Ia menjelaskan bahwa ada yang menang tapi tidak nyaman, ada yang nyaman tapi tidak menang. Rasanya kita ingin memilih dua-duanya kalau bisa.

“Tapi kita saling menghormati dan kita saling memahami kalau kita tidak bersama-sama,” tuturnya.

Meski begitu, AHY memastikan para parpol di KIM saling menghormati satu sama lain. AHY pun menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) tetap kompak dan solid.

“Ada tempat-tempat yang nggak bisa bareng, itu mungkin kita lihat realitas politik hari ini dan sampai kapanpun ya begitu, jadi itu sesuatu yang wajar. Mudah-mudahan tidak di-blow up menjadi sesuatu yang seolah-olah KIM tidak kompak, KIM tidak kokoh. Mudah-mudahan tidak dibawa terlalu jauh karena sekali lagi, kami berkomunikasi dengan baik dan saling menghormati satu sama lain,” tandasnya.

Editor: Frifod

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.