Pesona Desa Wisata Tinalah, Kulonprogo Diantara Sungai, Bukit dan Pegunungan

TOP-NEWS.id,h KULONPROGO – Desa Wisata Tinalah, Kulonprogo terletak di kawasan Sungai Tinalah dan Pegunungan Menoreh.

Uniknya, Desa Wisata Tinalah ini berada di area bukit paling bawah sehingga  siapapun yang berkunjung merasa nyaman apalagi ditambah dengan suguhan alamnya yang sangat mempesona.

Nama desa wisata Tinalah ini diambil dari nama Sungai Tinalah. Desa ini memiliki konsep penyatuan alam dan nilai-nilai budaya dengan slogan “Pesona Alam dan Budaya”.

Akses menuju lokasi masuk ke desa ini (bumi perkemahan) juga terbilang mudah dijangkau dan hanya satu pintu.

Dengan begitu, dari sisi keamanan juga terjamin. Tamu yang datang bisa langsung menuju ke sekretariat Desa Wisata Tinalah

Dengan segala pesonanya, tak heran, desa wisata Tinalah masuk 50 Besar Ajang Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Saat melakukan visitasi ke Desa Wisata Tinalah, Senin (11/10/2021), ia mengatakan, dari 1.831 desa wisata yang mendaftar di seluruh Indonesia, desa wisata Tinalah yang berada di perbukitan Menoreh itu masuk 50 besar ADWI 2021.

Menparekraf mendorong Desa Wisata Tinalah, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengoptimalkan potensi wisata alam dan budaya sebagai upaya untuk bangkit di tengah pandemi.

Hal itu menurut Sandi, menjadi potensi yang harus dioptimalkan. Lantaran unsur wisata alam dan budaya di sana begitu kuat. Ditegaskan pula, pentingnya manajemen desa wisata untuk mengenali potensi desa dan mengoptimalkan potensi tersebut, sehingga dapat menyejahterakan masyarakat serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

” Terlebih di tengah pandemi, hal itu sebagai salah satu upaya bangkit di saat sulit,” kata Menparekraf Sandiaga.

Selain itu, pengelola wisata juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) berbasis Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (keberlanjutan lingkungan) atau CHSE.

Potensi desa yang berjarak 25 km dari Kota Yogyakarta itu tercatat memiliki potensi alam yang kaya, mulai dari Goa Sriti, salah satu wisata sejarah yang dulunya pernah menjadi tempat persembunyian Pangeran Diponegoro.

Terdapat pula Puncak Kleco yang merupakan salah satu titik pengembangan dari Desa Wisata Tinalah. Di sini wisatawan dapat menikmati matahari terbit di atas Perbukitan Menoreh.

Paket Wisata Camping Outdoor, area camping ground yang terdapat di Desa Wisata Tinalah terdiri dari kavling untuk camping dan lapangan camping ground. Lokasi ini dikelilingi oleh Pegunungan Menoreh, berada di pinggiran persawahan yang indah, dan terdapat Sungai Tinalah yang biasa digunakan untuk susur sungai.
Khusus untuk suvenir, Desa Tinalah juga memiliki beberapa produk ekonomi kreatif kuliner yang cocok dijadikan buah tangan bagi wisatawan seperti wingko tinalah, kripik debog pisang, kripik pegagan, kopi, dan cokelat.

Sementara untuk kriya terdapat kerajinan piring anyaman lidi, topi anyaman daun kelapa yang merupakan hasil karya masyarakat setempat.