Rumah Pemimpin Umum Tabloid Jubi Diteror Bom, Advokat Yan C Warinussy Desak Kapolres Jayapura Ungkap Pelakunya
2 min readTOP-NEWS.id, MANOKWARI – “Sebagai advokat dan mantan jurnalis Surat Kabar Harian Cenderawasih Pos (SKH Cepos) di Tanah Papua, saya mengutuk tindakan teror yang dialami salah satu jurnalis senior dan Pemimpin Umum Media Jujur Bicara (Tabloid Jubi) Victor Mambor, pada Senin, 23 Januari 2023 di Dok 5 Angkasapura, Jayapura, Papua,” kata Advokat ternama Tanah Papua, Advokat Yan Christian Warinussy, SH dalam keterangan pers diterima redaksi, Senin (23/1/2023).
“Sebagai mantan jurnalis, saya kira teror yang kedua kalinya dialami oleh Victor Mambor sangat terkait erat dengan hasil kerjanya sebagai jurnalis, yaitu dalam mengangkat fakta-fakta peristiwa hukum, sosial, politik dan kemasyarakatan yang berlangsung di Tanah Papua akhir-akhir ini. Saya mengenal baik Viktor Mambor sebagai jurnalis yang senantiasa mengedepankan fakta dari pada opini di dalam berita-berita yang ditulisnya,” ujar Yan.
Utamanya hal itu, kata dia, tercermin dalam setiap sajian berita di Tabloid Jubi, baik yang berbentuk cetak maupun online. Sehingga hal ini cenderung dianggap sebagai “gangguan” dari beberapa pihak, termasuk pihak resmi negara.
Kendatipun seringkali banyak bermunculan pemberitaan miring terhadap suatu peristiwa yang telah dikupas oleh Jubi melalui media online yang kadang tidak jelas.
Namun hal itu sedikitpun tidak pernah menyurutkan semangat Victor Mambor secara pribadi maupun media Jubi secara kelembagaan. Sehingga, sasaran teror kepada pribadi akhirnya sering dialami seorang Victor Mambor.
“Sebagai mantan jurnalis senior di Tanah Papua, saya juga mendesak Kapolresta Jayapura Kombes Pol Victor D Mackbon dan jajarannya untuk segera menginvestigasi kasus teror bom terhadap Victor Mambor. Polisi mesti mampu mengungkap siapa pelaku teror bom tersebut,” ungkapnya.
“Bukti CCTV dari tetangga rumah Mambor seharusnya dapat dijadikan petunjuk dalam upaya mengungkapkan dugaan pelaku dan motif dibalik aksi keji dan busuk tersebut. Saya mendorong Victor Mambor dan para jurnalis Jubi maupun adik-adikju jurnalis di Tanah Papua untuk tidak surut akibat aksi teror murahan, rendah dan keji terhadap Victor Mambor ini,” tandasnya.
Yan menegaskan agar jurnalis tetap memberitakan peristiwa politik, hukum dan konflik bersenjata di Tanah Papua secara transparan dan faktual dengan senantiasa mengedepankan rumus 5W dan 1H (What, Who, Why, When dan Where serta How) dengan sistem cover bot side.
Editor: Frifod