Pemimpin Bangsa adalah Milik Rakyat dan Pengayom Umat Oleh Pdt Alberth Yoku, STh
2 min readPIKIRAN–PIKIRAN picik dan sempit dari seseorang dan mengajak atau menilai orang lain bahwa salah, sangat tidak disukai Tuhan. Damai dunia dan damai akhirat semua umat sangat menginginkan, terlebih lagi kalau kita hidup saling bertoleransi dan tidak saling membenci atau memfitnah.
Jangan karena berseberangan politik membuat seseorang menciptakan konflik dan mengajak orang lain untuk menilai seseorang yang tidak bersalah untuk dimusuhi atau dijelek-jelekkan.
Konflik politik yang berseberangan Jangan Menodai Kesucian Sepritual Religius. Pemimpin bangsa, adalah milik seluruh rakyat dan pembina pengayom umat serta bagi orang Kristen.
Hal ini jelas tertulis dalam Surat Roma 13:1 -13 bahwa pemerintah itu Wakil Allah di dunia. Dan wajib kunjungi serta bina umatnya (rakyat), tidak ada rahasia dan hal yang tersembunyi dalam ibadah.
Pelayanan gereja di seluruh dunia, adalah sebuah keistimewaan dari sebuah penghayatan iman yang plural dan universal diperankan langsung oleh Kepala Negara Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Dan saya sebagai Pendeta Protestan memberikan apresiasi atas keteladanan ini. Indonesia sebagai negara yang bhineka dan majemuk, tentunya perlu pemimpin bangsa seperti ini (Presiden Jokowi). Saya beri hormat dan dukungan penuh sikap dan langkah Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara melakukan Safari Natal atau Kunjungan Kenegaraan seperti ini (di gereja), terimakasih,” kata Pdt Alberth Yoku STh, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Jayapura, Papua, dalam keterangan pers kepada TOP-NEWS.id, Rabu (28/12/2022).
Editor: Frifod