fbpx
Minggu, 17 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dapat Menjadi Pilihan Destinasi bagi Peserta – Delegasi ATF 2023

2 min read

TOP-NEWS.id, JAKARTA – Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta yang digelar di kawasan Pecinan Kampung Ketandan Jalan Malioboro, Yogyakarta, dapat menjadi pilihan destinasi tersendiri bagi peserta maupun delegasi ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023.

Hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno saat menyempatkan diri mengunjungi kawasan Pecinan, Kampug Ketandaan, Kamis (2/2/2023) malam disela-sela kunjungan kerjanya ke Yogyakarta untuk rangkaian penyelenggaraan ATF 2023.

“Kegiatan ini menjadi atraksi yang menarik bagi wisatawan dan memberikan dampak langsung terhadap masyarakat karena turut melibatkan banyak pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terutama UMKM,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Terlebih saat ini Yogyakarta sedang menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum pariwisata terbesar di Asia Tenggara. Sehingga Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta dapat menjadi pilihan destinasi bagi peserta maupun delegasi ATF 2023 yang datang dari berbagai daerah tanah air, negara-negara di Asia Tenggara. .

“Kegiatan ini akan memberikan dampak terhadap pergerakan wisatawan nusantara yang tahun ini ditargetkan mencapai 1,4 miliar,” kata Menparekraf Sandiaga Uno .

Ia mengapresiasi penyelenggaraan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta yang melibatkan banyak pelaku UMKM sehingga memberikan dampak terhadap kebangkitan ekonomi masyarakat sekitar.

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XVIII 2023 sendiri digelar oleh Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) dari tanggal 30 Januari hingga 5 Februari 2023
di salah satu destinasi favorit wisatawan ini.

Pekan Budaya Tionghoa imenghadirkan ragam acara seperti Ketandan Street Food hingga berbagai lomba. Acara tersebut juga diisi dengan ragam kesenian seperti atraksi naga Barongsai hingga pertunjukkan wayang Potehi, panggung hiburan musik, dan masih banyak lagi lainnya.

Acara yang kembali digelar secara luring setelah dua tahun sebelumnya secara daring karena pandemi ini diegaskan Sandiaga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi kota pelajar .

Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke kawasan Pecinan Kampung Ketandan, Jln Malioboro,Yoguakarta tempat digelarnya Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, (Foto: kemebparekraf)

Pengawasan Internal 

Menparekraf Sandiaga dalam kunjungan kerjanya juga berkesempatan menghadiri kegiatan “Peningkatan Pengawasan SDM dan Penyusunan Program Kerja
Pengawasan Tahunan” dari Inspektorat Kemenparekraf/Baparekraf.

Kegiatan ini salah satunya bertujuan memantapkan program peningkatan kapasitas SDM Inspektorat Utama.
Menparekraf mengatakan, aparat pengawasan internal pemerintah harus didukung oleh sistem teknologi dan metodologi yang berintegritas.

“Teman-teman bukan untuk mencari salah, tapi mencari akar masalah dan memberikan solusi. Karena bahwa semua masalah pasti ada solusi selama kita ingin menghadirkan solusi,” kata Sandiaga.

Menparekraf juga berpesan agar seluruh pegawai inspektorat untuk terus meningkatkan kompetensi dengan melakukan newskilling, reskilling, dan upskilling.

“Hal ini sangat penting untuk dapat menghadirkan pengetahuan pemahaman dan tata kelola dengan konsep transparan, akuntabel, responsible, independent, dan fairness,” kata Sandiaga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event), Vinsensius Jemadu.(rls)

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.