fbpx
Kamis, 28 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Peduli Stunting, Ketua Persit KCK Cab XXI Dim 1708/BN Kunjungi Posyandu di Wilayah Posramil Warsa

2 min read

TOP-NEWS.id, WARSAKetua Persit KCK Cabang XXI Kodim 1708/BN Ibu Fanda Marsen Sinaga bersama Babinsa dan rombongan pengurus mengunjungi dan melakukan pemberian makanan tambahan kepada anak tergolong stunting di Kampung Wopes, Distrik Bondifuar, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Rabu (24/1/2024).

Ketua Persit KCK Cabang XXI Kodim 1708/BN Ibu Fanda Marsen Sinaga bersama anak-anak di wilayah binaan bersenda gurau. (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

 

Dengan mengunjungi dan memberikan asupan gizi tambahan berupa telur, bubur kacang hijau, roti dan susu, Ketua Persit dan Babinsa sekaligus memberikan sosialisasi atau pendampingan kepada orang tua dan memadukan perkembangan pertumbuhan dari balita dan anak, baik dalam menjaga kebersihan gigi dan kebersihan tangan sebelum mengonsumsi makanan.

Yang mana kegiatan ini merupakan suatu upaya dalam membantu pemerintah dalam mengatasi kasus stunting kepada Balita, sehingga kesejahteraan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Ketua Persit KCK Cabang XXI Kodim 1708/BN Ibu Fanda Marsen Sinaga memberikan sikat gigi kepada anak-anak Kampung Wopes, dan mengajarkan cara menyikat gigi yang benar dan sehat agar terhindar dari bakteri dan gigi berlobang. (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

Hal ini juga sebagai bentuk kepedulian dari Ketua Persit terhadap masyarakat, sehingga hubungan silaturahmi dapat terjalin dengan baik, serta hadir bersosialisasi di tengah masyarakat dan diharapkan dapat menjadi solusi pada pencegahan stunting di wilayah Kodim 1708/BN.

Perlu diketahui, stunting masih menjadi salah satu permasalahan anak Indonesia yang krusial. Stunting, adalah kondisi gizi kronis yang terjadi karena kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan pertumbuhan anak terganggu. Sayangnya, masih belum banyak orang tua yang paham seperti apa ciri anak stunting.

Menurut Kementerian Kesehatan, stunting adalah salah satu faktor yang menyebabkan tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Anak dapat dianggap mengalami stunting jika tinggi badannya telah diukur dan hasilnya tidak sesuai, atau berada di bawah rata-rata standar yang telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Editor: Frifod
Sumber: Penerangan Kodim 1708/BN

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.