Pasca Insiden Plumpang, Presiden Instruksikan Segera Cari Solusi
3 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Usai meninjau lokasi pengungsian, Presiden Joko Widodo
memberikan arahan untuk segera mencari solusi terkait insiden Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) lalu.
Presiden menginstruksikan untuk segera melakukan evaluasi pada fasilitas yang memiliki potensi bahaya namun dekat dengan pemukiman warga.
“Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk
segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama karena ini memang zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media, Minggu (5/3/2023).
Menanggapi instruksi dari Presiden, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan bahwa Pertamina akan segera menindaklanjuti arahan tersebut dengan berkoordinasi ke pihak-pihak terkait.
“Kami akan segera evaluasi dan koordinasi dengan Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencari solusi terbaik,” ujar Nicke di lokasi Posko RPTRA Rasela usai kunjungan Presiden.
Ia menegaskan, saat ini Pertamina memprioritaskan bantuan untuk para korban dan keluarga yang terdampak. Nicke menyampaikan komitmen Pertamina bahwa biaya pengobatan, santunan dan bantuan yang dibutuhkan warga terdampak akan di tanggung oleh Pertamina.
Berkunjung ke Posko Pengungsi
Direksi PT Pertamina (Persero) mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo saat mengunjungi warga terdampak insiden Terminal BBM Plumpang yang mengungsi di Posko RPTRA Rasela, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Presiden dan Ibu Iriana melihat langsung kondisi serta memberikan bantuan
untuk para warga di tenda pengungsian.
Dalam kunjungan tersebut Presiden dan Ibu Iriana menyampaikan belasungkawa kepada para korban. Presiden berharap para korban dapat sabar dan tabah dalam menghadapi musibah ini.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Ringankan Beban Warga, BNPB Beri Dukungan Tenda dan Sembako
Mengutip keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangam Bencana (BNPB), berdasarkan data yang dihimpun sementara sebanyak 297 warga masih bertahan di dua titik.
Sementara itu korban meninggal dunia dipastikan ada 16 orang dan yang mengalami luka-luka 37 orang. Adapun seluruh korban luka saat ini sudah mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit yang meliputi RSCM 1 orang, RSPP 25 orang, RS Pelabuhan 2 orang, RS Tugu 1 orang, RS Koja 2 orang, RS Yarsi 2 orang, RS Firdaus 1 orang, RS Pertamina Jaya 1 orang dan RS Pekerja 2 orang.
Guna meringankan beban penderitaan warga terdampak, BNPB telah memberikan dukungan berupa tenda 6×12 meter sebanyak 2 unit dan tenda keluarga 4×6 meter sebanyak 25 unit.
Selain itu BNPB juga memberikan dukungan lainnya berupa 1.000 paket sembako, 1.500 lembar selimut dan 1.500 buah matras. Di samping itu, BNPB juga terus berkoordinasi dengan BPBD DKI Jakarta, PMI, TNI, Polri dan lintas instansi terkait untuk memberikan dukungan darurat dan pemulihan.
“Kami terus pantau dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kami juga sejak kemarin telah memberikan dukungan berupa paket sembako, ada selimut, matras dan lainnya,” kata Kepala BNPB. (rls)