fbpx
Kamis, 28 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Pangdam Kasuari : Dugaan Sementara Penyerang Posramil Kisor dari KST

2 min read
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa konferensi pers di Markas Kodam Kasuari di Manokwari, Papua Barat, Kamis (2/9/2021). (Foto SINDOnews).

TOP-NEWS.id, MANOKWARI – Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan, dugaan sementara pelaku penyerang Pos Koramil Persiapan Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, adalah kelompok separatis teroris (KST). Kelompok itu berseberangan ideologi dengan NKRI.

“Sejauh ini komunikasi antara anggota TNI di Posramil Kisor dengan masyarakat lokal wilayah Aifat Selatan cukup baik, tidak ada potensi gangguan teritorial, sehingga kami menduga penyerangan Posramil ini dilakukan oleh KST,” kata Pangdam dalam konferensi pers di markas Kodam XVIII/Kasuari, di Manokwari, Papua Barat, Kamis (2/9/2021).

Dikatakannya, telah memerintahkan Komandan Korem 181/PVT Sorong selaku komandan Komando Pelaksana Operasi untuk mengejar dan mendapatkan anggota-anggota KST itu dalam keadaan apapun.

“Saya sudah perintahkan Komandan Kolaops, Korem 181/PVT untuk mengerahkan personel gabungan melakukan pengejaran hingga menangkap kelompok itu,” ujarnya.

Dia menyebut empat anggota TNI AD yang gugur, yaitu Sersan Dua Amrosius, Prajurit Kepala Dirham, Prajurit Satu Zul Ansari, dan Letnan Satu CHB Dirman, selaku komandan Pos Koramil Persiapan Kisor, sudah dievakuasi ke Markas Kodim 1809/Maybrat, yang dikomandani Letnan Kolonel Infanteri Harry Ismail.

“Adapun dua personel lain terluka bacok, yaitu Sersan Satu Juliano dan Prajurit Satu Ikbal, sudah dievakuasi untuk menjalani perawatan di RS Maybrat,” terang Cantiasa.

Pengakuan TPNPB-OPM

Sementara Manajemen Markas Pusat Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan bertanggungjawab atas penyerangan Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat, Maybrat Papua Barat. Serangan ini menewaskan empat prajurit TNI yang bertugas.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, Markas Pusat TPNPB-OPM telah menerima laporan dari Panglima Kodap Sorong Raya Deni.

“Deni mengatakan bahwa dia perintahkan untuk melakukan operasi pembunuhan itu dan Panglima Kodap IV Sorong Raya TPNPB bertanggungjawab atas penyerangan ini,” ucap Sebby, dalam keterangan resminya yang dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (2/9/2021).

Sebby menjelaskan, penyerangan ini merupakan bagian dari perang pembebasan Papua Barat yang dilaksanakan oleh pimpinan TPNPB di seluruh Tanah Papua.

Perang pembebasan Papua, tegas Sebby, akan berlanjut di seluruh Tanah Papua.

“Perang pembebasan Papua tidak akan berhenti sampai di sini, tapi akan berlanjut sampai seluruh Tanah Papua di semua Kodap, kapan saja perang akan mulai,” jelas Sebby lagi.

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.