Oksibil Bergejolak, JDP Minta Pihak-Pihak Terlibat Konflik Segera Hentikan Saling Serang
2 min readJDP berharap agar warga sipil dan fasilitas umum serta fasilitas pelayanan publik tidak jadi sasaran pihak-pihak yang sedang konflik, karena saling serang. Fasilitas pelayanan publik dan pendidikan perlu kita jaga bersama untuk kepentingan anak cucu kita di masa depan.
TOP-NEWS.id, MANOKWARI – Jaringan Damai Papua (JDP) meminta pihak-pihak yang terlibat konflik bersenjata di wilayah Pegunungan Tengah di Tanah Papua, seperti Oksibil dan Nduga serta Tolikara, Puncak Jaya dan Puncak serta Wamena agar mempertimbangkan untuk segera menghentikan tindakan saling serang, apalagi jika serangannya diarahkan kepada warga sipil dan fasilitas pelayanan publik.
Termasuk didalamnya serangan terhadap pesawat terbang komersial atau cargo yang senantiasa membantu pengangkutan bahan makanan dan material pembangunan ke wilayah tersebut.
JDP senantiasa mendorong negara melalui TNI dan Polri untuk mempertimbangkan penarikan personel pasukan di wilayah konflik tesebut.
Sembari senantiasa mendorong negara melalui pemerintah pusat dan petinggi TNI dan Polri untuk melakukan pertemuan informal dengan para pemimpin gerakan perjuangan Papua Merdeka yang sedang berdiaspora ke sejumlah negara di dunia.
Misalnya di negara tetangga Papua New Guinea (PNG), Vanuatu, Australia hingga Amerika Serikat bahkan Kerajaan Inggris, Swedia dan Kerajaan Belanda.
JDP percaya bahwa pertemuan informal ini sangat dinantikan oleh semua pihak. Sehingga hendaknya pemerintah melalui Presiden Joko Widodo mengambil langkah awal untuk merintis dialog informal dengan para pemimpinan kelompok resisten di Tanah Papua yang tengah berdiaspora tersebut. Pertemuan ini tentu akan memberi bobot penting bagi upaya membangun Perdamaian di Tanah Papua.
Perlu diketahui, KKB kembali serang di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (9/1/2023). KKB membakar gedung sekolah dan menembaki pesawat Caravan PK HVV milik perusahaan penerbangan Ikairos khusus penerbangan cargo barang yang hendak mendarat di Bandara Oksibil.
Akibat ada penembakan pesawat pun tinggalkan Oksibil dan kembali ke lokasi lepas landas di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan. Selain pesawat yang diserang bangunan SMKN 1 Oksibil juga dibakar KKB.
Sumber: Advokat Yan Christian Warinussy, SH
Editor: Frifod