Mundur dari ASN, Pilihanku Partai Perindo, Said Yardiansyah: Sejahterakan Masyarakat dan Memajukan Daerah adalah Utama

TOP-NEWS.id, LINGGA – Jelang Pemilu 2024, Partai Persatuan Indonesia atau Perindo kini menjadi primadona tokoh-tokoh yang ingin maju sebagai calon anggota legislatif (caleg). Mulai dari pusat hingga daerah, Partai Perindo seperti “kebanjiran” kader baru, dan tokoh muda yang bergabung ke partai politik yang dikenal mensejahterakan masyarakat.

Yang muda maupun tua berlomba-lomba ingin meramaikan dunia perpolitikan di Tanah Air serta ingin merasakan dunia politik itu seperti apa. Ada yang ingin masuk dunia politik dengan coba-coba di parlemen, ada juga yang ingin masuk parlemen membela rakyat dan mengangkat nama daerahnya, bahkan ada juga ingin punya nama besar di daerahnya tanpa peduli pemilihnya.

Tetapi ada yang beda dari  Said Yardiansyah. Anak muda yang pintar dan hebat ini pernah menikmati kerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau aparat sipil negera (ASN) dan sudah malang melintang kerja di pemerintahan. Namun dorongan hatinya yang sangat kuat untuk membangun daerahnya dan mau membantu mensejahterakan masyarakatnya, Said Yardiansyah berani ambil tindakan untuk mundur sebagai ASN.

Mundurnya Said dari ASN di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau dengan usia muda, karena telah mantap diri untuk bergabung dengan partai pemilik televisi swasta MNCTV, Hary Tanoesoedibjo yang juga Ketua Umum Partai Perindo.

Ya, Partai Persatuan Indonesia atau dikenal dengan nama Partai Perindo. Walaupun Partai Perindo masih terbilang partai baru, namun memasuki Pemilu 2024 nama Partai Perindo menjadi rebutan oleh partai-partai besar.

Partai Perindo bersama rakyat, amanah kesejahteraan rakyat adalah denyut nadi, inti perjuangan untuk rakyat. Bahkan banyak kata-kata yang terukir di Perindo, yakni bersama Partai Perindo jadilah bagian dari sejarah bangsa
untuk mewujudkan Indonesia sejahtera.

Partai Perindo hadir dengan idealisme yang luhur, konsisten berjuang bagi kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan yang berpihak dan percepatan pendidikan guna mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Partai didalamnya banyak jiwa-jiwa muda berprestasi membuat Said Yardiansyah terpanggil di panggung politik. Pilihan Said tidak salah lagi, Partai Perindo adalah gerbangnya untuk bisa masuk ke parlemen Kabupaten Lingga.

Said putuskan mundur dari ASN dan siap maju sebagai calon legislatif (caleg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di DPRD Kabupaten Lingga menggunakan perahu Partai Perindo.

Daerah pemilihannya pun Said Yardiansyah sudah ditetapkan, yakni Daerah Pemilihan (Dapil) 1 (Lingga – Lingga Utara – Lingga Timur dan Selayar).

Yadi, sapaannya, bercerita bahwa berkarier sebagai PNS adalah impian banyak anak muda di Kabupaten Lingga, tetapi untuk terjun ke dunia politik praktis juga bagian dari bentuk pengabdian kepada daerah dan dapat membantu masyarakat.

18 Tahun sebagai ASN

Yadi pun mengungkapkan masih banyak ASN diam-diam terlibat politik praktis yang jelas-jelas telah melanggar sumpah dan janji sebagai ASN.

“Tidak elok kalau masih menjabat sebagai ASN, tetapi secara nyata ikut terlibat dalam politik praktis. Makanya saya dengan yakin dan istiqomah langsung melakukan proses pengunduran diri saya sebagai PNS atau ASN,” ungkap Yadi, Rabu (3/5/2023), dengan nada tegas dan tidak mau memanfaatkan jabatan didalam pemerintah untuk bermain politik.

Kurang lebih 18 tahun berkarier sebagai ASN di Kabupaten Lingga dan menjabat di beberapa posisi penting di Pemkab Lingga, salah satunya di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga.

Dengan pendidikan terakhir S2 (magister akuntansi) di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Jabar, Yadi muda terus berkarier tanpa kenal waktu.

Dengan yakin maju caleg 2024 dari Partai Perindo tentunya segala persiapan sudah diukur oleh Yadi untuk dapilnya. Makanya, Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Lingga Neko Wesha Pawelloy sangat menyambut baik keputusan Yadi untuk bergabung di Partai Perindo.

“Ini menjadi penambah semangat kita untuk meraih kursi maksimal di DPRD Kabupaten Lingga. Dan tentunya kami ingin Perindo mempunyai fraksi sendiri di parlemen,” ucap Neko yang juga Wakil Bupati Lingga dengan memberi semangat.

Yadi memilih politik praktis dan bergabung dengan Perindo, karena dirinya ingin menunjukkan bahwa jika ingin berpolitik, maka wadah penyalurannya adalah partai politik.

Hal ini Yadi menghindari terlibat dalam politik praktis dengan memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu tanpa memikirkan masyarakat banyak dan kemajuan daerah.

“Saya yakin bahwa dengan bergabung menjadi kader Partai Perindo, saya dapat berkontribusi lebih luas untuk bisa membantu masyarakat dan memajukan daerah,” tandas Said Yardiansyah.

Editor: Frifod