fbpx
Kamis, 28 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Mulai Hari Ini, 18 Saluran TV Kabel Berhenti Siaran di Indonesia

2 min read

TOP-NEWS.id, JAKARTA – Mulai hari ini, 1 Oktober 2021, 18 channel (saluran) TV kabel akan berhenti siaran di Indonesia. Hal ini menyusul keputusan yang dibuat perusahaan media dan hiburan Disney.

Disney menghentikan siaran 18 channel TV ini untuk seluruh wilayah Hong Kong dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kanal tersebut, mulai dari Fox Sport yang menayangkan F1 dan MotoGP hingga tayangan anak, Disney Channel dan Junior.

Dengan demikian, seluruh pelanggan TV berbayar di Indonesia, termasuk pelanggan First Media, Indovision, Nextmedia, MNC Sky Vision, dan Telkom Indihome, tak lagi bisa mengakses channel TV tersebut mulai 1 Oktober ini.

Adapun ke-18 channel TV yang ditutup, dilansir KompasTekno dari Variety, sebagian besar adalah channel hasil akuisisi Disney atas 21st Century Fox pada 2019.

Ke-18 channel tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fox
2. Fox Crime
3. Fox Life
4. FX
5. Channel V
6. Fox Action Movies
7. Fox Family Movies
8. Fox Movies
9. Star Movies China
10. Fox Sports
11. Fox Sports 2
12. Fox Sports 3
13. Star Sports 1
14. Star Sports 2
15. Disney Channel
16. Disney Junior
17. Nat Geo People
18. SCM Legend

Disney sendiri diketahui memiliki 22 channel TV. Dengan ditutupnya 18 saluran TV di atas, maka tinggal empat layanan TV yang dipertahankan, yakni:

1. Star Chinese Channel
2. Star Chinese Movies
3. National Geographic Channel
4. Nat Geo Wild

Keempat channel TV itu akan tetap tersedia di layanan TV kabel di Indonesia yang mendukungnya.

Disney menjelaskan, alasan penutupan siaran 18 kanalnya, karena perubahan strategi bisnis. Disney mengaku tengah beralih bisnis model yang kelak akan berbasis layanan streaming.

Penutupan 18 kanal atau saluran televisinya, adalah untuk efisiensi dan mengembangkan bisnis Disney Plus.

“Ini adalah upaya global The Walt Disney Company untuk beralih ke model D2C (Direct-to-consumer) dan selanjutnya mengembangkan layanan streaming,” sebut Disney.

Disney mengaku akan mengkonsolidasikan bisnis jaringan media utamanya di Asia Tenggara dan Hong Kong agar lebih efisien dan efektif dengan kebutuhan bisnis saat ini dan di masa depan.

Analis investasi Richard Greenfield mengatakan, paket berlangganan TV berbayar telah dirusak oleh strategi perusahaan yang mendukung bisnis layanan streaming.

“Perusahaan seperti Disney lebih mengutamakan rilis konten eksklusif di platform streaming sendiri daripada memasukkan pada program channel mereka di TV kabel,” ujar Greenfield.

Editor : Frida Fodju

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.