LP3BH Minta Polres Sorong Kota Kejar dan Tangkap Terduga Pelaku Aksi Serang Karaoke Double O
2 min readTOP-NEWS.id, MANOKWARI – Sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, saya meminta Kapolres Sorong Kota untuk terus mengejar dan menangkap semua terduga pelaku aksi saling serang di tempat hiburan Double O, Kilometer 10 Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1/2022). Hal ini ini saya sampaikan karena berdasarkan informasi yamg diperoleh LP3BH Manokwari bahwa ada satu kelompok yang “mempersiapkan diri” secara sistematis menghadapi aksi serangan berujung pembakaran tempat hiburan tersebut,” kata Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari Advokat Yan Christian Warimussy, SH dalam keterangan persnya diterima TOP-NEWS.id, Jumat (28/1/2022).
Menurut Yan, dalam beberapa cuplikan video yang beredar di media sosial, terlihat jelas ada sekelompok orang memakai baju berwarna hitam dan ikat kepala putih serta ikat kepala berwarna hitam dan membawa senjata tajam.
Sehingga menurut dugaan kami bahwa dalam kasus ini sepertinya sudah ada persiapan sebelumnya. Itu sebabnya menjadi pertanyaan. Apakah Kapolres Sorong Kota dan jajarannya seperti Kapolsek Sorong Timur dan anggotanya tidak mengetahui hal ini?
Atau apakah mereka tidak pernah menerima laporan polisi dari salah satu kelompok yang terlibat? Inilah soal yang menurut LP3BH Manokwari penting untuk ditelusuri apakah polisi memang sama sekali tidak pernah mengetahui pertanyaan kalian antara kelompok ini sejak awal?
“Apakah polisi tidak pernah menerima laporan atau pengaduan sebelumnya? Saya kira Kapolda Papua Barat mesti menyelidiki secara seksama kasus ini dengan mendayagunakan perangkat pemeriksa internalnya, seperti bidang profesi dan pengamanan (propam). Sehingga kasus pembakaran tempat hiburan (karaoke) Double O dapat diungkap secara tuntas dan menjangkau semua pihak yang ang diduga terlibat dalam aksi serangan antar kelompok etnis maupun yang terlibat aksi pembakaran tempat hiburan tersebut,” ujar Yan.
Untuk itu, LP3BH Manokwari akan senantiasa memberi perhatian dan terus mengkawal proses hukum kasus penganiayaan dan pembakaran Karaoke Double O yang mengakibatkan 17 orang diduga terpanggang dan meninggal dunia.
LP3BH Manokwari juga berharap polisi tidak berhenti pada dua tersangka yang sudah ditangkap satu hari yang lalu. Polisi harus terus mengejar dan menangkap para terduga terlapor yang diduga keras terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pertikaian malam itu serta mereka yang diduga ikut serta merencanakan aksi berbau pidana tersebut.
Editor: Frifod