Longsor dan Banjir Bandang di Aceh Tengah, Satu Keluarga Meninggal Dunia
2 min readTOP-NEWS.id, BANDA ACEH – Longsor dan banjir bandang yang terjadi di Aceh Tengah, Selasa (8/10) malam, menelan korban. Satu keluarga dilaporkan meninggal dunia. Kepala BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto memutuskan untuk meninjau lokasi terdampak.
“Setibanya di Provinsi Aceh dan melakukan kunjungan kerja untuk Pengurangan Bulang Pengurangan Risiko Bencana pada Rabu (9/10), Kepala BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto memutuskan untuk meninjau langsung lokasi terdampak tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Aceh Tengah,” ujar Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya, Rabu.
Bencana hidrometeorologi basah ini mengakibatkan satu keluarga yang terdiri 4 jiwa meninggal dunia. Adapun lokasi korban jiwa ini berada di Kampung Ramung Ara, Kecamatan Celala.
Korban meninggal, bapak-ibu, ditemukan pada Rabu pagi (9/10), pukul 7.30 WIB dan satu jam kemudian, petugas gabungan menemukan dua orang anak.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Aceh Tengah juga menyebutkan sejumlah warga Kampung Arul Gading mengungsi sementara waktu akibat material tanah yang longsor menyasar pada tempat tinggal.
“Mereka mengungsi sementara waktu ke Meunasah Kampung Arul Gading,” tambahnya.
Lokasi terdampak bencana berada kawasan perbukitan di Kampung Ramung Ara dan Arul Gading yang berada di Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.
Tanah longsor telah menimbun 1 unit rumah warga dan beberapa titik akses jalan. TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan pendataan di lapangan.
Merespons kejadian yang berlangsung pada Selasa (8/10), pukul 22.20 WIB atau waktu setempat, BPBD Aceh Tengah menerjunkan TRC ke lokasi terdampak.
Personel gabungan yang terlibat dalam operasi darurat terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, pemerintah kecamatan, desa dan warga setempat.
Tak hanya personel yang melakukan evakuasi warga, alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan akses Kampung Ramung Ara, serta ekskavator untuk pencarian korban yang tertimbun longsoran.