Kerjasama Pendidikan, Samuel Tabuni Teken MoU Internasional University of Papua dengan Ariel University of Israel
3 min readTOP-NEWS.id, SAMARIA – Untuk mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Papua, Founder International University of Papua (IUP) Samuel Tabuni terus berkolaborasi dan bekerjasama dengan sejumlah negara di bidang pendidikan, salah satunya negara yang didatangi bos IUP dan YMEP adalah Israel. Bagi Samuel Tabuni, pendidikan adalah segalanya dan akan membawa seseorang menjadi lebih baik serta berkelas serta berwawasan luas.
Kedatangan Samuel Tabuni, di International Office Ariel of Israel, Rabu (19/10/2022) waktu setempat (Israel) langsung disambut sejumlah petinggi Universitas Ariel Israel yang dipimpin Prof Ronen A Cohen, Kepala Internatational Affairs Universitas Ariel Israel.
Samuel Tabuni juga didampingi Prof Bobby Brown (Senior Vice President Office for Resource Development & External Relations), beserta sejumlah pejabat Universitas Ariel.
Pertemuan selama kurang lebih dua jam ini, tidak hanya melahirkan sejumlah gagasan berkaitan rencana kerjasama antara dua universitas, namun melainkan sampai kepada tahap penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang menjadi pengikat komitmen berasama kedua institusi tersebut.
Rencana kerjasama antara IUP dan Ariel University of Israel meliputi bidang pendidikan, kebudayaan, dan penelitian, termasuk pertukaran mahasiswa maupun pengajar yang rencananya segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Pertemuan ini tentu saja bagian dari usaha saya untuk membangun jejaring kerjasama seluas-luasnya, baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini guna memperkuat IUP sebagai universitas internasional pertama di Tanah Papua, dalam pengembangan SDM Papua secara khusus dan Indonesia pada umumnya,” kata Samuel Tabuni dalam keterangan tertulis diterima redaksi TOP-NEWS.id, Minggu (23/10/2022).
“Selain Ariel University of Israel kami (pimpinan IUP, pengurus Yayasan Maga Edukasi Papua) juga tengah menjajaki kerjasama dengan sejumlah universitas terbaik yang berada di Israel, termasuk Hebrew University of Jerusalem Israel. Di mana saya menyelesaiakan master studi saya dalam bidang sistem pendidikan Yahudi,” jelas Founder IUP yang saat ini sedang mengikuti persiapan proses S3 di Israel.
Samuel mengatakan bahwa sebelumnya kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi di luar negeri yang telah dijajaki dengan sejumlah universitas di Amerika maupun Rusia, sejak 2019.
“Mereka (sejumlah universitas di Amerika dan Rusia) sudah menjadi mitra kami melalui kerjasama Papua Language Institute (PLI),” ungkap Pemerhati Pendidikan di Tanah Papua, kelahiran Kabupaten Nduga.
Dijelaskannya, Ariel University yang berada di Samaria, Israel adalah salah satu universitas negeri terbaik. Berdiri pada 1982, kala itu Universitas Ariel masih berstatus sebagai salah satu perguruan tinggi nasional di Israel cabang regional Universitas Bar-Ilan.
Tokoh pendidikan Papua yang energik ini menjelaskan, setelah itu pada tahun ajaran 2004-2005 afiliasi dengan Universitas Bar-Ilan berakhir dan menjadi perguruan tinggi mandiri.
“Dan pada tanggal 17 Juli 2012, Dewan Pendidikan Tinggi di Yudea dan Samaria memilih untuk memberikan status universitas penuh kepada institusi tersebut. Langkah ini dipuji oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pendidikan Gideon Saar, Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman dan beberapa anggota Knesset, serta peraih Nobel Ekonomi Robert Aumann,” jelas Samuel Tabuni, pejuang pendidikan di Tanah Papua.
Sumber: Abdiel Fortunatus Tanias
Direktur Media Centre YMEP
Editor: Frifod