fbpx
Kamis, 28 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Ke Jayapura, Mensos Risma Hibur Anak-Anak Korban Banjir Bandang Sentani

3 min read
Mensos Tri Rismaharini melakukan lawatan ke Papua, Sabtu (7/8/2021) untuk menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak bencana banjir bandang Sentani.

TOP-NEWS. id,  JAYAPURA – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma mengunjungi pengungsi korban banjir bandang Sentani 2019 di Posko Pengungsi Palomo, Sentani, Jayapura, Papua.

Eks Walikota Surabaya itu, menghibur anak-anak yang sempat menjadi korban banjir pada 2019. Risma berbincang dan menghibur anak-anak dengan membacakan cerita atau dongeng.

Setelah bercerita, Risma juga sempat melontarkan beberapa pertanyaan dan dijawab dengan tangkas oleh anak-anak.

Risma mengatakan, anak-anak di Papua harus mendapat akses pendidikan yang baik. Dia juga berharap Papua nantinya bisa mandiri tanpa bergantung pada luar.

“Penting bagi anak-anak Papua untuk mendapatkan akses pendidikan dan pengembangan vokasional. Dengan sumber daya manusia yang terdidik, Papua akan bisa mandiri, seperti kebutuhan akan minyak, bisa dicukupi oleh anak-anak Papua, tanpa harus bergantung dari luar, caranya dengan mengembangkan minyak dari kelapa yang banyak tumbuh di sini,” kata Risma di lokasi, Sabtu (7/8/2021).

Mensos juga memotivasi anak-anak dan pemuda untuk bersikap optimistis. Kondisi yang mereka hadapi tidak menjadi halangan bagi mereka untuk maju dan hidup sejahtera.

“Tuhan tidak membeda-bedakan manusia yang satu dengan yang lain, selama ia memiliki kemauan, ia bisa maju,” ujar dia.

Risma pun mencontohkan, dirinya pada saat awal menjadi Walikota Surabaya dihadapkan pada berbagai keterbatasan. Namun, dengan kerja kerasnya dan kerja sama dengan semua pihak, kini warga Surabaya, kata Risma, bisa lebih sejahtera.

“Anak-anak bisa mendapatkan pendidikan dan kesehatan gratis. Surabaya bisa memberikan beasiswa untuk 3.000 mahasiswa. Bisa membangun 300 km jalan,” tuturnya.

“Sudah tiga tahun Surabaya tidak banjir, dulu 50 persen Kota Surabaya terendam banjir,” imbuhnya.

Ia berceriita bahwa dirinya dalam membangun Kota Surabaya, tidak membeda-bedakan asal-usul dan latar belakang. Di Surabaya, ia menyatakan cukup dekat dengan warga Papua di Surabaya, bahkan dia mengaku sering Natalan dengan masyarakat Papua.

“Makanya saya dipanggil ‘Mama Papua’ sama anak-anak Surabaya,” ucap Risma.

Banyak pejabat di Kota Surabaya berasal dari Sabang sampai Merauke, termasuk dari Papua. Risma menyebut saat itu Kepala Dinas Kominfo Surabaya berasal dari Papua. “Itulah kita harus saling menghormati,” katanya.

Selain menghibur anak-anak, Risma meninjau lahan yang rencananya akan didirikan hunian untuk pengungsi, letaknya tidak jauh dari posko Palomo. Sebanyak 76 rumah akan dibangun untuk warga Jemaat Gereja Eklesia, Milinik Cyckloop, yang menjadi Pengungsi Posko Palomo.

“Saya berharap, dengan dibangunnya rumah hunian ini, pengungsi mendapatkan hunian yang lebih layak,” tandas dia.

Risma meninjau lahan itu didampingi Ketua Forum Kerukunan Ummat Beragama Papua Pendeta Lipiyus Biniluk. Selain itu, Risma juga mengunjungi dua pusat pengembangan SDM, yakni di Kompleks Indonesia Cross Cultural Institute (ICCI) dan kemudian ke Kantor Maga Edukasi Papua.

Dia juga menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat. Bantuan yang disalurkan senilai Rp 949.912.000. Rinciannya sebagai berikut:

– Alat bantu aksesibilitas (kursi roda, tripod, dan walker) sebanyak 152 unit dengan nilai Rp 149.850.000.

– Bantuan kewirausahaan untuk usaha bengkel tambal ban, usaha stempel, usaha sate ayam, usaha sablon, usaha servis HP, dan usaha kedai minuman sebanyak 395 paket dengan nilai Rp 125.200.000.

– Bantuan untuk usaha kios, kios pulsa, dan kios sembako sebanyak 20 paket dengan nilai Rp 65.600.000.

– Bantuan untuk peternakan sapi, kambing, dan babi sebanyak 24 paket dengan nilai Rp 77.000.000.

– Kemudian bantuan untuk kebutuhan dasar, yakni makanan, pakaian, penambah daya tahan tubuh, dan masker sebanyak 550 paket dengan nilai Rp 532.362.000.

Kemensos juga menyalurkan bantuan masker dan vitamin melalui Karang Taruna Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura sebanyak 1.270 paket per kabupaten/kota, total 2.540 paket bantuan.

“Bantuan untuk kabupaten/kota yang lainnya akan dikirimkan menyusul menggunakan PT Pos Indonesia,” ungkap Mensos Risma.

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.