KBF International Fasilitasi Rencana Kerja Sama Bisnis Amerika Serikat-Indonesia
2 min readTOP-NEWS.id, PHOENIX – Kitong Bisa Foundation International atau KBF International, yang didirikan oleh Diaspora Indonesia Ananda Hutapea, beroperasi di Arizona, Amerika Serikat (AS) kembali menginisiasi diskusi investasi bisnis antara AS dan Indonesia dihadiri oleh Parlemen Indonesia dan Parlemen Amerika Serikat (Arizona State Level) dengan berkolaborasi bersama Phoenix Committee on Foreign Relations (PCFR), Kamis (19/9/2024) waktu setempat.
Diskusi ini menjadi langkah signifikan dalam mendorong hubungan ekonomi yang lebih kokoh, seiring dengan semakin eratnya kerja sama di bidang investasi dan teknologi, khususnya dalam Bidang AI dan Semiconductor antara Indonesia, dan State of Arizona, USA.
Indonesia diwakili oleh anggota DPR RI terpilih 2019-2024, penasihat khusus Presiden Terpilih Prabowo Subianto yaitu Dirgayuza Setiawan, Staf Khusus Presiden RI 2019-2024 Billy Mambrasar, dan juga perwakilan Indonesia dari bisnis, Start Up dan NGO.
Misi KBF International untuk mempererat hubungan internasional Indonesia melalui inisiatif bisnis strategis, dan meningkatkan kemitraan bisnis antara AS dan Indonesia.
Billy Mambrasar menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai bagian dari langkah besar menuju pembangunan ekonomi berkelanjutan.
“Kami ingin melihat Indonesia dan Arizona tumbuh bersama dalam investasi teknologi yang strategis. Program ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi tentang masa depan yang kita bangun bersama, terutama dalam hal hilirisasi nikel dan rare-earth minerals yang menjadi bagian penting dari revolusi teknologi global,” ujar Billy dalam keterangan, Jumat (20/9/2024).
Lebih lanjut, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) menyatakan optimismenya mengenai prospek kerja sama ini.
“Kami di sini bukan hanya untuk mencari investasi, tetapi untuk membangun fondasi kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan bagi kedua negara,” ungkapnya.
Pada kerja sama ini menguntungkan kedua belah pihak, Keterlibatan Arizona di sektor ini diharapkan mampu mempercepat proses hilirisasi di Indonesia, menciptakan sinergi kuat antara industri teknologi tinggi dan sektor pertambangan strategis Indonesia.
Delegasi Indonesia juga turut mengadakan pertemuan penting dengan Otoritas Perdagangan Arizona dan Dewan Ekonomi Phoenix Raya dalam merumuskan kesepakatan investasi jangka panjang, sekaligus membahas potensi pengembangan sektor-sektor unggulan di Indonesia yang dapat didukung oleh Pemerintah Arizona.
Founder KBF International Ananda Andy Hutapea menyoroti misi perusahaan untuk menciptakan dampak positif bagi diaspora Indonesia dan negara asalnya.
Delegasi Indonesia juga mengunjungi kantor pusat Freeport di Arizona, memperkuat hubungan di sektor pertambangan agar dapat juga memperkuat kerja sama Freeport dalam pengembangan tambang Indonesia, terutama dalam hilirisasi, yang semakin penting di era transisi energi dan revolusi industri berbasis teknologi tinggi. (rls)
Editor: Frifod