Kasus Covid Melonjak, Jokowi Gandeng Dua Distribusi Oksigen Medis
2 min read
Pembangunan rusun untuk anggota TNI yang bertugas di Korem 132 Tadulako Kota Palu, Sulawesi Tengah(Foto, Kementerian PUPR)
TOP-NEWS.id, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bekerjasama dengan industri untuk mengamankan pasokan oksigen medis di tengah lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri.
“Kami bekerjasama dengan industri-industri di dalam negeri untuk mengamankan pasokan dan distribusi oksigen medis yang dibutuhkan masyarakat,” ungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers, Jumat (16/7/2021).
Beberapa perusahaan yang diajak kerja sama, seperti PT Aneka Gas Industri Tbk dan PT Samator. Dari kedua perusahaan itu, Jokowi menyebut perusahaan itu menambah produksi untuk menambah stok oksigen.
“Saya sangat apresiasi apa yang sudah dilakukan Anega Gas Industri dan Samator yang telah bekerja maksimal memenuhi kebutuhan oksigen medis,” terang Jokowi.
Presiden mengakui kebutuhan oksigen melonjak beberapa waktu terakhir. Oksigen medis dibutuhkan oleh pasien Covid-19 di rumah sakit dan di tempat isolasi.
“Seperti diketahui bersama kenaikan kasus Covid-19 masih terus terjadi dan ini telah menyebabkan lonjakan kebutuhan oksigen nasional untuk pengobatan Covid-19,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa sebanyak 10 ribu oksigen konsentrator impor akan mulai datang dalam tiga hingga empat hari ke depan. Kedatangan alat tersebut, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk perawatan pasien Covid-19.
“Kami berharap tiga sampai empat hari ke depan itu (10 ribu oksigen konsentrator impor) sudah mulai masuk ke Indonesia,” jelas Luhut dalam Deklarasi Gotong Royong dari Pemerintah, Serikat Pekerja, dan Pengusaha terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Secara total, pemerintah memesan 50 ribu oksigen konsentrator impor. Ia mengklaim permasalahan pasokan oksigen yang sempat langka dalam beberapa hari terakhir mulai membaik.