Kaca Mobil Milik Pemred Cepos Dihancurkan, Jubir JDP Mendesak Kapolda Papua Usut Tuntas Kasusnya
2 min readTOP-NEWS. id, MANOKWARI – Atas nama Jaringan Damai Papua (JDP), kami mempertanyakan peristiwa pengrusakan dan atau kekerasan yang terjadi terhadap kaca mobil milik Saudara Lucky Irreuw, anggota JDP di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (7/8/2021).
Saudara Lucky Irreuw selain sebagai jurnalis Surat Kabar Harian Cenderawasih Pos (SKH Cepos) serta Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jayapura, yang bersangkutan juga terlibat sebagai anggota JDP.
“Kami menyesalkan masih seringnya dilakukan dan atau digunakan cara-cara tidak terpuji berbentuk kekerasan terhadap orang atau benda hanya, karena alasan perbedaan pandangan terhadap berbagai persoalan sosial politik, hukum dan hak asasi manusia di Tanah Papua hingga saat ini. Padahal terhadap upaya penyelesaian masalah sosial politik di Tanah Papua, JDP sudah berulang kali menyerukan pentingnya digunakan dan atau didayagunakan model-model pendekatan damai melalui dialog,” kata Juru Bicara (Jubir) JDP Yan Christian Warinussy.
Namun, kata Yan, kenapa masih saja terjadi tindakan teror dan intimidasi yang senantiasa diarahkan kepada para pekerja kemanusiaan, pembela hak aasai manusia (HAM/human rights defender), termasuk jurnalis seperti halnya saudara Irreuw.
Belum lama ini, ia menambahkan, hal yang sama dialami oleh salah satu jurnalis senior di Tanah Papua, Viktor Mambor, dan kini dialami Lucky Irreuw.
“Sebagai Jubir JDP, saya mendesak Kapolda Papua Irjen Pol Mathis Fachiry dan jajarannya agar dapat mengusut hingga menemukan pelaku tindakan pengancaman dan pengrusakan terhadap kaca mobil milik saudara Irreuw tersebut. Kami sangat yakin bahwa tindakan pelaku yang terjadi terhadap saudara Lucky Irreuw sangat terkait erat dengan tugas profesinya selaku jurnalis dan sekaligus anggota JDP yang senantiasa berusaha menjaga suasana pembangunan perdamaian di Tanah Papua,” pintanya.
Sehingga, lanjutnya, indikasi kuat dapat diarahkan kepada perlakuan orang dan atau kelompok dan atau pihak tertentu yang tidak senang atas penyelenggaraan tugas mulia saudara Irreuw sebagai jurnalis dan anggota JDP.