Jenazah Nakes Gabriella Meilani Korban KKB Papua Disambut dan Diarak Ratusan Warga Toraja di Jayapura
3 min readTOP-NEWS.id, JAYAPURA – Jenazah Gabriella Meilani, tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal dunia akibat kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiriwok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021), berhasil dievakuasi ke Jayapura, Selasa (21/9/2021).
Jenazah almarhumah Gabriella Meilani, nakes turunan Jawa-Toraja ini dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD dan langsung menuju Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih Jayapura, pukul 12 45 WIT.
Selain jenazah Gabriella Meilani, juga ada jenazah satu orang prajurit TNI yang gugur saat proses evakuasi jenazah Suster Gabriella. Prajurit gugur saat sedang mengamankan heli yang akan digunakan mengevakuasi jenazah Suster Gabriella dari Kiwirok menuju Jayapura.
Jenazah Suster Gabriella baru bisa dievakusi ke Jayapura setelah empat hari berhasil diangkat dari jurang sedalam 500 meter dan selama itu disemayamkan di Pos Ramil Kiwirok.
Tokoh masyarakat Toraja di Jayapura, Desti Pongsikabe mengatakan, setelah tiba di Kodam Jayapura, jenazah Gabriella Meilani kemudian dibawa ke RS Marthen Indey Jayapura untuk diperiksa, dimandikan dan diganti pakaiannya.
“Tadi saya bersama ibunda almarhumah menjemput jenazah di Kodam, kemudian dibawa ke rumah sakit. Setelah itu, jenazah dibawa ke rumah duka dengan mobil jenazah milik IKT (Ikatan Keluarga Toraja) Provinsi Papua. Sesampai di Jalan Yoka, sekitar 500 meter dari rumah duka, jenazah kemudian ditandu ribuan warga kita yang sudah lama menunggu di sana,” kata Desti seperti dilansir kareba-toraja.com, Selasa (21/9/2021) malam.
Ratusan warga Toraja yang mengusung jenazah Gabriella juga mendengungkan irama kedukaan sesuai adat istiadat Toraja (badong). Sebagian warga yang menjemput jenazahnya tidak bisa membendung tangis dan air mata mereka.
Sesampai di rumah duka di Jalan Belut, Waena, IKT Provinsi Papua dan IKT Kota Jayapura menggelar ibadah penghiburan. Usai ibadah penghiburan dilaksanakan upacara penyerahan jenazah dari Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, diiwakili Kepala Dinas Kesehatan dan diterima pengurus IKT Provinsi Papua.
Desti menambahkan bahwa jenazah Gabriella Meilani rencananya dimakamkan di TPU Kristen Abepura, Jayapura.
“Rencana pemakaman jam satu siang (13.00 WIT) besok, di Pemakaman Umum Kristen Abepura,” tutur Desti.
Sosok Gabriella Meilani yang Murah Senyum
Gabriela Meilani berdarah Jawa-Toraja, putri pasangan Musidi dan Martina Rinding, lama tinggal di Papua. Lahir di Besum, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua, 31 Mei 1999. Gabtiella biasa disapa Ella dikenal orang, karena sering menebar senyuman.
Kepada rekan kerjanya, Ella bertutur kalau dirinya senang mendapat penugasan di Kabupaten Pegunungan Bintang, karena pertolongan medis disana orangnya ramah dan membutuhkan perhatian.
Wanita berumur 22 tahun itu kerap kali membagikan foto dirinya pada masyarakat Pegunungan Bintang, dan kegiatannya saat bekerja sebagai tenaga medis selalu dimasukan di akun media sosial.
Ella selesaikan pendidikannya di Papua mulai dari SD Inpres Besum, kemudian lanjut di SMPN 2 Besum. Kemudian bersekolah di SMA Taruna Bakti, Waena, Jayapura. Setelah lulus, Ella melanjutkan pendidikannya di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura.
Di usianya yang mudah dan Ella memiliki semangat yang luar biasa untuk menjalankan misi kemanusia di wilayah pelosok Papua, namun dia gugur di tempat penugasannya saat sedang bertugas.
Gugurnya Gabriella Meilani membawa duka yang mendalam bagi lapisan masyarakat, utamanya nakes Indonesia.
Editor : Frifod