fbpx
Sabtu, 19 April 2025

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Jasnya Ditarik Prabowo, Ini Kata Bahlil

3 min read

TOP-NEWS.id, JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Relawan Pilar 08 Pendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2 Bahlil Lahadalia, yang juga Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menanggapi beredarnya potongan video di medsos yang menayangkan dirinya seolah-olah ditarik oleh Prabowo Subianto. Bahlil menduga potongan video tersebut sengaja disebar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab sebagai upaya pengalihan isu terkait hasil debat Pilpres 2024.

“Jadi, ibarat kata ini cara pengalihan isu saja seolah dipersepsikan bahwa karakter Pak Prabowo seperti itu kan? Enggaklah Pak Prabowo orang baik,” kata Bahlil setelah menghadiri simposium bersama perwakilan BEM se-Pulau Jawa di Jakarta, dikutip, Sabtu (23/12/2023).

Peristiwa itu, kata Bahlil, terjadi di sela-sela berlangsungnya acara debat cawapres 2024 yang kedua di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan Jakarta, Jumat (22/12/2023).

“Konteksnya beliau (Prabowo Subianto) memanggil saya untuk menanyakan (substansi debat) materinya ekonomi, investasi, dan itu bagian pekerjaan saya. Bagaimana substansi cawapres bagus enggak? Saya jawab bagus, dan saya tidak merasa ditarik,” ujar Bahlil, sembari memastikan bahwa hubungannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu sangat harmonis layaknya hubungan senior dengan junior.

Tersebarnya potongan video itu pun sangat disayangkannya, karena tidak sesuai dengan konteks yang terjadi saat itu.

“Mungkin saya melihat dari calon lain itu tidak lagi materi perdebatan yang lain, dimunculkanlah video itu. Karena skornya Gibran lebih dari 70 persen. Jadi, bingung saya juga,” ujarnya.

Sementara Wakil Ketua TKN Habiburokhman menjelaskan bahwa sejak Jumat malam video itu tersebar dengan narasi bahwa Prabowo bermaksud kasar karena mencengkram kerah baju Bahlil. Narasi itu dibuat menggunakan video dengan sudut dari arah depan, sehingga menimbulkan kesan Prabowo mencengkeram dengan kasar.

TKN, kata dia, punya video yang merekam aksi Prabowo itu dari sudut samping. Dari video tersebut, terlihat jelas Prabowo dan Bahlil sama-sama tersenyum ketika momen pelepasan jaket itu terjadi.

“Jadi, tidak benar bahwa Pak Prabowo bermaksud kasar. Tidak benar juga kalau ada ketegangan antara Pak Prabowo dan Pak Bahlil,” tutur Habiburokhman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/12/2023).

Dalam video yang viral di beberapa akun media sosial, terlihat Prabowo mencoba memanggil Bahlil ketika sedang duduk di bangku penonton debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta Pusat. Saat Bahlil datang mendekat, Ketum Partai Gerindra itu langsung menarik kerah pakaian Bahlil yang sedang menunduk sambil berlutut.

Prabowo pun terlihat mengucapkan dua patah kata kepada Bahlil sambil memegang bagian kerah pakaiannya. Menurut Habiburokhman, itu adalah bentuk keakraban Prabowo dengan Bahlil, sehingga tidak bisa diartikan sebagai tindakan kekerasan.

“Dalam video jelas Pak Prabowo dan Pak Bahlil sama-sama tersenyum lebar dan sumringah. Pak Bahlil bahkan tertawa kecil dan terlihat sangat gembira,” terang dia.

Wakil Komandan Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran Anggawira juga merespons video yang memperlihatkan capres Prabowo Subianto menarik kerah jaket Bahlil Lahadalia saat debat cawapres. Ia menyebut hal itu sebagai spontanitas Prabowo kepada Balil untuk berdiskusi.

Anggawira meminta masyarakat tidak perlu melebih-lebihkan video viral tersebut. Dia menduga video itu bisa memunculkan kekeliruan bagi yang tak menyaksikan langsung.

“Saya ada di lokasi saat itu. Kita melihat dari persepsi yang ada di tempat saat itu. Pak Prabowo itu bermaksud memanggil Pak Bahlil untuk berdiskusi dan bukan untuk merendahkan. Jauh sekali dari maksud merendahkan Pak Bahlil,” jelas Anggawira dalam keterangannya.

Ia menepis kabar Prabowo merendahkan Bahlil yang merupakan Ketua Dewan Pembina Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) di depan umum.

“Saya rasa tidak perlu dilebih-lebihkan karena hal spontan itu. Tidak ada masalah dengan Pak Prabowo dan Pak Bahlil,” ungkapnya.

Bahkan, ia menilai pihak-pihak yang menyebarkan hoax dari video tersebut bisa dibilang melakukan kampanye yang negatif. Ia menekankan tidak ada masalah antara Pak Prabowo dengan Pak Bahlil.

“Keduanya menyaksikan debat cawapres dengan riang gembira. Jika terus dibesar-besarkan, ini bisa menjadi black campaign yang diarahkan ke Pak Prabowo,” tandasnya.

Editor: Frifod

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.