Ini yang Bikin Tiket Pesawat Mahal
2 min read
TOP-NEWS.id, JAKARTA – Avtur sempat dituding menjadi penyebab mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia, padahal bahan bakar masih jauh lebih murah dibandingkan negara lain. Kemudian, ada sejumlah alasan lain yang membuat bahan bakar itu tidak menjadi penyebab utama tiket pesawat mahal.
Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (PUSKEPI) Sofyano Zakaria mengatakan, tudingan avtur menjadi penyebab mahalnya tiket tidak tepat. Pasalnya, jika dibandingkan negara lain harga avtur di Indonesia masih jauh lebih murah.
“Harga avtur di Indonesia itu masih lebih murah dibandingkan dengan Singapura misalnya, jadi kalau dibilang harga avtur menyebabkan harga tiket penerbangan mahal itu salah,” kata Sofyano dalam keterangannya, Kamis (8/2/2024).
Menurut Sofyano, harga avtur juga tidak berkontribusi besar dalam komponen pembentukan harga tiket pesawat. Di samping itu, wilayah Indonesia yang luas membuat harga avtur berbeda-beda di setiap bandara.
“Bandara kita tersebar di seluruh Indonesia, harga avtur kita kan macam-macam ini kan sesuai juga dengan kondisi wilayahnya, nggak mungkin harga avtur di Jakarta sama dengan di Papua,” tuturnya.
Harga avtur juga mengacu harga minyak dunia, itu sebabnya harga bahan bakar tersebut pun akan berubah mengikuti fluktuasi harga minyak dunia.
Sofyano lantas melanjutkan, kondisi geografis Indonesia yang beragam membuat penyaluran avtur di Indonesia sangatlah rumit, hal ini membuat tingginya biaya logistik.
Namun badan usaha yang kini ditugaskan menyalurkan avtur, yaitu Pertamina masih berupaya membuat harga avtur di bandara yang berada di wilayah terpencil tetap standar.
“Dengan mengingat luas wilayah kita dengan problem transportasi yang sedemikian rupa, harga avtur yang ada di kita punya masih standar, dibilang mahal sekali enggak, dibilang murah sekali tidak. Banyak negara lain yang kondisinya hampir sama dengan kita harganya lebih tinggi dari kita,” paparnya.
Sofyano pun menyinggung terkait pandangan bisnis avtur yang dimonopoli sehingga harganya mahal. Menurutnya, tidak ada badan usaha yang berminat memasok avtur di bandara yang berada di wilayah terpencil.
“Itu lagi terkait, Pertamina akan dilaporkan ke KPPU katanya harganya monopoli. Dituduh monopoli penyebab harga avtur mahal. Sekarang memangnya ada swasta yang mau jualan avtur di Papua, memangnya ada yang mau jual di Kalimantan, atau wilayah terpencil lain,” tandasnya. (eff)
Editor: Frifod