Ini 5 wilayah yang Berpotensi Banjir dengan Kategori Tinggi
3 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Pada akhir Januari 2023 ini diprediksi terdapat 5 wilayah yang memiliki potensi banjir dengan kategori tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan, dari hasil Prakiraan Banjir Dasarian untuk Dasarian III Januari 2023, wilayah Indonesia yang diprediksi memiliki potensi banjir dengan kategori Tinggi, meliputi: Aceh (Kab. Aceh Barat), Jawa Barat (Kab. Majalengka), Jawa Tengah (Kab. Banjarnegara, Batang, Kendal, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Wonosobo), Sulawesi Utara (Kepulauan Sangihe), & Sulawesi Selatan (Kab. Barru, Bone, Gowa, Kota Makassar, Maros, Pangkajene Kepulauan).
Berdasarkan jumlah ZOM (zona musim), sebanyak 77.4% wilayah Indonesia masuk musim hujan.
Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, NTB, sebagian besar NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, sebagian Maluku Utara bagian utara dan selatan, Maluku bagian tengah, dan sebagian besar Papua Barat & Papua.
Analisis Curah Hujan pada Dasarian II Januari 2023 umumnya berada di kriteria rendah – menengah (20 – 150 mm/dasarian).
Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi (lebih dari 150 mm/dasarian) terjadi di sebagian Riau, Jambi bag timur, sebagian Sumsel, sebagian P.Bangka, Jawa Barat bag timur, Kalteng bag tengah, sebagian jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, dan sebagian Bali.
Sementara Prakiraan Curah Hujan pada Dasarian III Januari 2023, umumnya diprediksikan curah hujan berada di kriteria rendah-menengah (10 – 150 mm/dasarian).
Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria rendah (kurang dari 50 mm/dasarian) berada di sebagian Sulawesi, sebagian kecil Sumut bag utara & Nusa Tenggara;
Sementara wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria menengah (50 – 150 mm/dasarian) berada di sebagian besar Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Malut, Maluku, Papbar, dan Papua;
Adapun wilayah yang diprediksikan mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (>150 mm/dasarian) meliputi sebagian besar Papua, sebagian Aceh, Banten, Jawa Barat bagian Timur, Jawa Tengah, Maluku, sebagian kecil Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi Selatan bagian selatan.
POTENSI UMUM CUACA INDONESIA
Sebelumnya, BMKG juga telah merilis potensi umum cuaca di Indonesia untuk periode sepekan (tanggal 19-25 Januari 2023). .
Saat itu, BMKG menyebutkan beberapa wilayah di Indonesia yang masih berpotensi HUJAN SEDANG-LEBAT di sebagian wilayah sebagai berikut:
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Dikutip dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejumlah wilayah di Provinsi Aceh sebelah utara dilanda banjir pada akhir minggu pertama Januari 2023.
Genangan tak dapat dihindari setelah hujan lebat mengguyur beberapa kabupaten, seperti Aceh Timur, Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen. Banjir masih berlangsung hingga Minggu (22/1/2023).
Banjir merendam beberapa daerah di Kabupaten Aceh Timur pada Sabtu (21/1/2023), pukul 07.00 waktu setempat atau WIB. Hujan deras yang terjadi sejak Jumat menyebabkan debit air Sungai Simpang Jernih meluap. Dua desa atau gampong, yaitu Desa Pante Kera dan Rantau Pajang, di Kecamatan Simpang Jernih terendam banjir.
Sebanyak 104 KK terdampak dan 5 KK mengungsi saat banjir dengan tinggi muka air 40 – 80 cm menggenangi rumah warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan potensi adanya peningkatan tinggi muka air.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk upaya penanganan darurat, seperti kaji cepat dan kesiapsiagaan untuk evakuasi warga.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Pidie melaporkan hujan intensitas tinggi menyebabkan debit air beberapa sungai meluap pada Jumat lalu (20/1), pukul 11.15 WIB. Sungai atau krueng yang dimaksud antara lain Krueng Tiro, Krueng Paloh, Krueng Lala, Krueng Rubee dan Krueng Rukoh.
Sejumlah desa atau gampong yang tersebar di 21 kecamatan terendam banjir dengan tinggi muka air 30 hingga 70 cm. Kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Pidie, Sakti, Kembang Tanjong, Peukan Baro, Indra Jaya, Padang Tiji, Grong-grong, Delima, Mutiara Timur, Mutiara Barat, Muara Tiga, Keumala, Titeu, Glumpang Tiga, Batee, Glumpang Baro, Simpang Tiga, Mila, Kota Sigli, Tiro dan Tangse.
Bencana ini mengakibatkan 1.095 KK atau 3.336 warga mengungsi sementara waktu. Pihak BPBD setempat masih terus melakukan pendataan warga terdampak banjir yang meluas ini. Sejauh ini tidak ada dampak korban jiwa. Personel di lokasi terdampak telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi dan pemberian pelayanan dasar kepada warga terdampak.
Sementara itu, banjir juga berdampak di wilayah tetangga, yaitu Kabupaten Pidie Jaya.