HUT Ke-25 LP3BH Manokwari, Tim Lakukan Ziarah ke Makam Para Pendiri LP3BH
3 min readTOP-NEWS.id, MANOKWARI – Memperingati hari jadi Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari ke-25, maka Selasa (12/10/2021), pukul 10:00 WIT, dilakukan ziarah ke tempat peristirahatan terakhir beberapa pendiri dan pengurus LP3BH.
Ziarah dipimpin Ketua Badan Pendiri LP3BH Ir Sahat Saragih dan Direktur Eksekutif LP3BH Yan Christian Warinussy, dengan ziarah dimulai di makam Ir Yesaya Ramandey.
Turut hadir istri almarhum, Ny Stien Ramandey-Leiwakebessy dan putra tertua Raymond Ramandey. Ditandai dengan pemberian satu rangkaian bunga.
“Jasa almarhum Bapak Ramandey luar biasa saat ikut mendiskusikan mengenai pentingnya mendirikan LP3BH sebagai organisasi masyarakat sipil yang memperjuangkan pelayanan bantuan hukum bagi masyarakat miskin di Tanah Papua, khususnya wilayah Kepala Burung Tanah Papua yang kini menjadi Provinsi Papua Barat,” jelas Warinussy, saat memimpin ziarah di makam mantan Ketua Badan Pendiri LP3BH almarhum Ramandey di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pasir Putih, Manokwari, Papua Barat, Selasa (12/10/2021) pagi.
“Ziarah dilanjutkan ke makam Bapak Yakonias Manggaprow di tempat yang sama. Mansar (Yakonias Manggaprow) adalah mempunyai jasa besar bersama pendiri lainnya, termasuk saya dan Pak Warinussy, khususnya. Karena, almarhum yang menggambar lambang LP3BH yang masih digunakan sampai saat ini,” cerita Ir Sahat Saragih (Ketua Badan Pendiri LP3BH) saat memimpin ziarah di makam almarhum Yakonias Manggaprouw.
Ir Yesaya Ramandey semasa hidupnya juga, adalah Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Manokwari. Sedangkan almarhum Yakonias Manggaprouw adalah seorang seniman, yaitu seni patung dan ukiran asli Papua di Kabupaten Manokwari.
Selanjutnya ziarah ke makam almarhum Alfred Lefaan-Diaz, BSSW yang adalah salah satu pendiri LP3BH di TPU Cina di Pasir Putih. Hadir pula istri almarhum Diaz bersama putrinya dan beberapa cucunya.
“Pak Lefaan adalah tokoh yang berbudi luhur dan berandil besar dalam mendirikan LP3BH saat awal tahun 1996 (25 tahun lalu),” kata Direktur Eksekutif LP3BH, saat memimpin ziarah.
Kemudian ziarah diakhiri dengan mengunjungi makam mantan Kepala Suku Besar Pedalaman Arfak Yohanes Maurits Mandatjan di pekuburan keluarga di Fanindi Dalam, Manokwari. Ziarah dipimpin Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay Mananwir Paul Finsen Mayor.
“Hari ini, Direktur LP3BH bersama pendiri dan para staf serta saya Mananwir Paul Finsen Mayor selaku Ketua DAP Wilayah III Doberay datang berziarah ke makam Bapak Yohanes Maurits Mandatjan sebagai Kepala Suku Besar Pedalaman Arfak dan juga sebagai salah satu penggagas lahirnya LP3BH 25 tahun lalu. Karena kami sangat menghormati jasa Bapak Mandatjan dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia di Manokwari dan sekitarnya,” tutur Mananwir Mayor.
Rumah Alamarhum Jaab Kapissa
Di antara ziarah para pendiri, makam almarhum Jaab Kapissa yang tidak dapat ditemukan rombongan LP3BH. Sehingga rombongan melakukan kunjungan ke rumah almarhum di Jalan Imam Bonjol, Kompleks Sarinah-Manokwari.
Sesampai di rumah almarhum, rombongan bertemu anak kandungnya, yaitu Mathias Kapissa beserta keluarga.
Ir Sahat Saragih menyampaikan bahwa kunjungan ke rumah almarhum Kapissa adalah bukti silaturahmi yang terus dijaga oleh teman-teman LP3BH dengan keluarga Jaab Kapissa dan keluarga Badan Pendiri LP3BH yang lainnya.
“Ini menjadi bukti agar Mathias dan keluarga Kapissa memahami bahwa LP3BH itu berdiri bukan hanya karena jasa saya dan Pak Warinussy semata, tapi ada jasa orang lain. Seperti almarhum Bapak Jaab Kapissa dan bapak saudara lain yang masih diteruskan oleh kami yang masih hidup ini dan akan dilanjutkan oleh generasi baru LP3BH,” jelas Ir Sahat Saragih saat memimpin pertemuan dengan keluarga almarhum Kapissa.
Laporan: Advokat Yan C Warinussy, SH
Editor: Frifod