Hari ke-17, Sudah 117.267 Jemaah Tiba di Tanah Suci, Jemaah yang Wafat 20 Orang
3 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Operasional pemberangkatan jemaah haji hari ini, Selasa, 28 Mei 2024, telah memasuki hari ke-17. Kementerian Agama mencatat sudah 117.267 jemaah telah tiba di Tanah suci, tergabung dalam 298 kelompok terbang. Jemaah yang wafat hingga saat ini berjumlah 20 orang.
Hari ini, Selasa, 28 Mei 2024 terdapat 23 kelompok terbang, dengan jumlah 8.990 jemaah haji orang, akan diterbangkan ke jeddah, dengan rincian sebagai berikut:
1. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah /1 Kloter
2. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/4 Kloter
3. Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah/1 Kloter
4. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.320 jemaah/3 Kloter
5. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 jemaah/ 1 Kloter
6. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/ 1 Kloter
7. Embarkasi Kertajati
(KJT) sebanyak 880
jemaah/ 2 Kloter
8. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 2.160 jemaah/6 Kloter
9. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 Kloter
10. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 Kloter
11. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 880 jemaah/ 2 kloter
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji
Kementerian Agama, Senin (27/5) merilis sebuah aplikasi baru yang disebut “Kawal Haji”. Aplikasi ini dihadirkan sebagai bagian dari komitmen Kementerian Agama untuk memudahkan akses jemaah dan masyarakat dalam menyampaikan beragam persoalan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Jemaah dapat melapor, saling bantu, berbagi info dan mengapresiasi.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, bagi jemaah, aplikasi ini bisa menjadi sarana melaporkan permasalahan konsumsi, akomodasi, transportasi dan orang hilang. Laporan dipantau dan ditindaklanjuti petugas. Jemaah lain juga dapat ikut membantu dan meresponsnya melalui aplikasi ini.
“Bagi petugas, Kawal Haji bisa menjadi sarana mendapat update situasi dan kondisi jemaah langsung dari tangan pertama; cepat dan akurat,” ujar Widi Dwinanda dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (28/5).
Ia menyebut, aplikasi ini juga bisa menggali laporan langsung dari customer, sehingga petugas bisa cepat mendeteksi dan membantu menyelesaikan masalah, jika terjadi masalah. “Petugas juga bisa meng-update progress penanganan masalah,” tambahnya.
Lebih lanjut Widi mengatakan, bagi keluarga jemaah, melalui aplikasi ini bisa diperoleh informasi cepat dan terpercaya terkait situasi dan kondisi di tanah suci. Mereka juga bisa ikut melapor jika keluarganya yang sedang menjalani ibadah haji menemui masalah.
“Aplikasi ini dapat digunakan pada mobile phone berbasis Android. Masyarakat dapat menguduhnya melalui google apps dengan nama “Kawal Haji,” terang Widi.
Ia juga mengingatkan, selama berada di Tanah Suci, khususnya untuk menghadapi puncak haji mendatang, motivasi menjaga kesehatan tubuh harus jadi prioritas seluruh jemaah.
“Jemaah agar membatasi aktivitas bepergian ke luar hotel dan ibadah umrah atau sunnah berulang-ulang. Jemaah dapat memanfaatkan masjid di sekitar hotel untuk salat dan ibadah lainnya. Salat di hotel dan masjid terdekat hotel memiliki nilai pahala yang sama bila salat atau ibadah di Masjidil Haram,” ujarnya.
Selain mengisi waktu dengan zikir dan membaca Alquran, Widi mengatakan, jemaah dapat mengikuti program bimbingan dan konsultasi ibadah yang reguler dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah di setiap hotel, juga edukasi kesehatan oleh petugas kesehatan.
“Jemaah dapat memanfaatkan dan melakukan pemeriksaan rutin kesehatannya di klinik yang ada di setiap sektor,” terangnya.
Sumber : Kemenag