Harga CPO Naik, Pelaku Bisnis Semakin Makmur
2 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Dampak kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) membawa berkah bagi pelaku bisnis sawit, namun menjadi petaka bagi ibu rumah tangga termasuk pedagang makanan. Lantaran harga minyak goreng di pasaran naik.
Di pasaran, harga minyak goreng kemasan berada di kisaran Rp 14.500-16.500 per liter. Di ritel-ritel kecil, minyak goreng kemasan dua liter biasanya dihargai Rp 30 ribu. Bisa jadi tren mahalnya minyak goreng ini akan terus berlanjut.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan harga minyak mentah sawit masih akan terus naik di semester II-2021. Jadi siap-siap ibu rumah tangga irit dalam menggunakan minyak goreng.
Dalam data Kemendag Jakarta, Jumat (17/9/2021) menyebutkan bahwa proyeksi harga berpotensi naik, karena pengaruh kenaikan harga CPO.
Harga minyak goreng nasional saat ini tercatat sebesar Rp 14.100 per liter untuk curah. Sedangkan kemasan minyak goreng besar Rp 16.300 per liter. Sementara itu, harga CPO sebesar Rp 10.069 per liter.
Terhadap kenaikan harga CPO, pelaku usaha mengusulkan evaluasi harga acuan penjualan di tingkat konsumen minyak goreng kemasan sederhana dimana saat ini ditetapkan sebesar Rp 11.000 per liter.
“Penyediaan minyak goreng sawit kemasan sederhana belum optimal. Stok minyak goreng per 15 September 2021 sebesar 628.300 ton yang dimiliki oleh produsen anggota GIMNI, sementara stok minyak goreng Perum Bulog sebesar 712,59 ton,” tulis Kemendag.
Satgas pangan terus melakukan monitoring terkait pasokan migor. Per 15 September 2021, sebanyak 21 perusahaan telah menyampaikan laporan produksi.
Di mana, total produksi kuartal I migor kemasan mencapai 141.000 ton, migor kemasan sederhana 32.000 ton, dan migor curah 244.000 ton.
Sedangkan produksi kuartal II, migor kemasan 123.000 ton, migor kemasan sederhana 31.000 ton, dan migor curah 215.000 ton.
Kemudian total produksi kuartal III, minyak goreng kemasan 116.000 ton, minyak goreng kemasan sederhana 34.000 ton, dan minyak goreng curah 174.000 ton.
Reporter : Alivia Sarah Putri
Editor : Frifod