fbpx
Minggu, 17 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 Bisa Diamati dari Indonesia, Ini Wilayahnya

3 min read

(Foto: BMKG)

TOP-NEWS.id, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pada tahun 2024 ini akan terjadi 4 kali gerhana, yaitu 2 kali gerhana Matahari dan 2 kali gerhana Bulan. Salah satu gerhana bisa diamati dari Indonesia.

“Yang pertama, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) terjadi pada 25 Maret 2024. Gerhana ini dapat diamati dari Indonesia,” tulis BMKG di laman resminya.

Gerhana kedua yang bakal terjadi adalah Gerhana Matahari Total (GMT) pada 8 April 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia. Ketiga, Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 18 September 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia dan yang keempat, Gerhana Matahari Cincin (GMC) 2 Oktober 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia

Gerhana Bulan merupakan peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi
sebelumnya.

Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Hal ini
membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Sedangkan Gerhana Matahari adalah
peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.

FASE GERHANA BULAN PENUMBRA (25 Maret 2024)

Fase Gerhana Mulai (P1)

Pukul 04.50.58 UT
Pukul 11.50.58 WIB
Pukul 12.50.58 WITA
Pukul 13.50.58 WIT

Fase Puncak Gerhana (Puncak)

Pukul 07.12.48 UT
Pukul 14.12.48 WIB
Pukul 15.12.48 WITA
Pukul 16.12.48 WIT

Fase Gerhana Berakhir (P4)

Pukul 09.34.38 UT
Pukul 16.34.38 WIB
Pukul 17.34.38 WITA
Pukul 18.34.38 WIT

Wilayah Pengamatan Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana bulan Penumbra bisa diamati dari Indonesia. Lantas mana saja wilayahnya?

BMKG menyebutkan, pengamat atau masyarakat yang berada di Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku akan dapat mengamati proses Gerhana Bulan dari sejak Bulan terbit hingga Gerhana berakhir.

Namun sayangnya masyarakat atau pengamat yang berada di Maluku Utara, sebagian Maluku, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat,
DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Aceh tidak dapat mengamati seluruh fase gerhana karena Bulan masih di bawah horizon saat peristiwa itu terjadi.

Seluruh proses gerhana dapat dilihat di sebagian besar Amerika dan Kanada. Proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di sebagian kecil Asia, sebagian Australia, Selandia Baru, dan sebagian kecil Rusia.

Proses Gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di sebagian Eropa dan sebagian Afrika. Gerhana ini tidak akan
dapat diamati di sebagian besar Asia, sebagian Australia, sebagian besar Rusia, sebagian Afrika, dan sebagian Eropa.

BMKG menjelaskan, Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 ini merupakan anggota ke 64 dari 71 anggota pada seri
Saros 113.

Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 14 Maret 2006. Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 5 April 2042, yang juga akan dapat diamati dari Indonesia.

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.