fbpx
Minggu, 17 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Gempa M7.3 di Mentawai, Dipicu Adanya Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

2 min read

TOP-NEWS.id, PADANG – Gempa M7.3 guncang pantai barat Sumatera (Kepulauan Mentawai) pada Selasa 25 April 2023 pukul 03.00.57 WIB.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,94° LS ; 98,38° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 Km baratlaut Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada kedalaman 23 km,” terang Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami, Daryono S.Si,M.Si dalam instragramnya, Selasa.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter tersebut, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal.

Gempa dipicu akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

Getaran gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan), daerah Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang  dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini  BERPOTENSI TSUNAMI,” tegas Daryono.

Daerah yang berpotensi terdampak tsunami dengan status Waspada di daerah Nias Selatan, Pulau Tanabala Sumatera Utara.

Berdasarkan hasil pengamatan tinggi muka laut, tercatat ketinggian tsunami di lokasi TG Tanah Bala pada pukul 03:17 WIB dengan ketinggian tsunami 11 cm.

Namun saat ini peringatan dini tsunami tersebut sudah berakhir. Hal ini disampaikan Badan Meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui twitternya.

Peringatan Dini #Tsunami yang disebabkan oleh #Gempa Magnitudo: 7.3, 25-Apr-23 03:00:57 WIB, dinyatakan telah berakhir #BMKG

Pasca gempa M7.3, BMKG.mencatat terjadi gempa susulan sebanyak delapan kali.

“Hingga pukul 04.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 8 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M4,6,” tulis Daryono.

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.