Gempa di Malang Akibat Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia
2 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Hari ini (Senin, 10/01/ 2022) pukul 17.28.13 WIB, wilayah Malang, Jawa Timur diguncang gempabumi tektonik.
“Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,9,” jelas
Kepala Stageof Sleman, Ikhsan melalui instagram resmi BMKG, Senin (10/01/2022).
Dijelaskan, Episenter terletak pada koordinat 9,13° LS dan 112,72° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 km Tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia,” terang Ikhsan.
Adapun dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Blitar, Lumajang, Tulungagung, Jember, Malang II – III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)
Namun Ikhsan menegaskan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 18.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Ia mengimbau masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” sarannya.
Selanjutnya, masyarakat diminta untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.