Erupsi Gunung Marapi, 15 Orang Meninggal Dunia, 5 Jenazah masih Proses Identifikasi di RSAM, Bukittinggi
2 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Jumlah korban meninggal dunia akibat Erupsi Gunung Marapi bertambah menjadi 15 orang. 10 diantaranya sudah dapat teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification atau Tim DVI.
“5 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi. Dengan adanya penambahan korban tersebut, maka jumlah pendaki yang masih belum bisa dievakuasi sebanyak 8 orang,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Abdul Muhari, Ph.D dalam keterangan tertulis.
Data tersebut merupakan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, hingga Selasa (5/12) pukul 22.28 WIB,
“Hingga kini, proses pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan oleh tim gabungan,” ungkapnya.
Gunung Marapi hingga Selasa pagi, tercatat sudah mengalami erupsi sebanyak 46x. Erupsi terakhir tercatat melalui seismograf pada Selasa (5/12) pukul 06.24 WIB dengan amplitudo maksimum 25.1 mm dan durasi 80 detik.
Gunungapi dengan ketinggian 2.891 mdpl tersebut masih berstatus waspada atau level II.
Ia menegaskan, BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.
“Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada jarak kurang dari 3 km dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah,” tambahnya.
Masyarakat diminta memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya
“Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat,” kata Muhari.