Dukung PON XX, BMKG Perbaharui Informasi Cuaca Seluruh Klaster Pertandingan setiap 3 jam Sekali
2 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021.
Sejumlah skenario pun telah dipersiapkan untuk menyukseskan agenda olahraga 4 tahunan tersebut.
“Dari awal pembukaan hingga berakhir, kami (BMKG-red) akan support penuh penyelenggaraan PON. Kesuksesan penyelenggaraan PON otomatis menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Rabu (23/9).
Dwikorita membeberkan sejumlah skenario yang dipersiapkan, di antaranya yaitu memperbaharui informasi cuaca publik Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika yang menjadi lokasi penyelenggaraan PON setiap tiga (3) jam sekali.
Informasi tersebut akan ditampilkan pada seluruh display yang berada di masing-masing venue dan sarana informasi lainnya seperti website dan aplikasi mobile PON.
Menurut dia, hal ini cukup krusial mengingat cuaca ekstrem dapat muncul sewaktu-waktu. Terlebih penyelenggaraan PON XX 2021 sendiri bertepatan dengan kalender musim penghujan Indonesia.
“Pemantauan cuaca dilakukan secara kontinyu dengan peringatan sedini mungkin. Dengan begitu, panitia penyelenggara dapat segera merespon dan mengantisipasi kondisi alam saat itu. Khususnya untuk cabang olahraga yang sensitif cuaca,” imbuhnya.
Skenario lainnya, BMKG akan menyediakan informasi cuaca maritim, di antaranya prakiraan cuaca perairan, prakiraan tinggi gelombang, dan informasi pasang surut air laut untuk mendukung penyelenggaraan cabang olahraga yang dilangsungkan di klaster Kota Jayapura.
Sementara itu, Kepala Balai Besar BMKG Wilayah V Jayapura, Cahyo Nugroho mengatakan BMKG juga menyediakan informasi cuaca khusus untuk mendukung penyelenggaraan cabang olahraga dirgantara.
Diantaranya, informasi prakiraan arah dan kecepatan angin lapisan 700 meter, 1.500 meter, dan 3.000 meter serta SDM pendukung yang akan memberi briefing kondisi cuaca kepada penyelenggara lomba.
“Untuk memaksimalkan informasi cuaca, kami juga memasang sejumlah peralatan pendukung di arena cabor paralayang, gantole, dan olahraga layar. Kinerja perangkat radar cuaca di Sentani, Merauke, dan Timika juga akan dimaksimalkan untuk mendukung cabor dirgantara,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, lanjut Cahyo, BMKG memberikan layanan kalibrasi untuk peralayan yang dimiliki oleh penyelenggara PON tanpa dipungut biaya. BMKG juga menyediakan fasilitas ruangan untuk tim panitia pelaksana cabor paralayang sehubungan dengan dekatnya lokasi dengan kantor Balai Besar BMKG Wilayah V Jayapura.
“Panitia bisa memonitor pergerakan atlit paralayang melalui radar yang dipasang di panic room, mengingat area lintasannya sangat luas sehingga tidak memungkinkan dipantau secara visual mata. Ada alat yang dipasang pada paralayang sehingga bisa dimonitor perjalanan atlet,” paparnya.
Cahyo menyebut, informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG dapat menjadi rujukan bagi seluruh kontingen provinsi dalam menentukan strategi untuk mengoptimalkan hasil lomba atau pertandingan. (rls)