Duka Tragedi Kiwirok, Ratusan Nakes Gelar Aksi Bakar Lilin di Jayapura
3 min readTOP-NEWS.id, JAYAPURA – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) dari berbagai organisasi profesi memenuhi kawasan Taman Imbi, Kota Jayapura, Papua menggelar aksi bakar lilin terkait tragedi yang menimpa rekan-rekannya di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Senin (13/9/2021).
Para nakes, di antaranya berasal dari organisasi IDI, Patelki, HAKLI, Persagi, IBI, IAKMI, IAI dan PPNI.
Aksi diawali dengan membacakan deklarasi yang berisi empat poin. Pertama, menyatakan keprihatinan atas terjadinya aksi kekerasan yang menyebabkan kematian dan luka parah serta trauma yang dialami nakes di Kiwirok, Pegunungan Bintang.
Kedua, menolak setiap tindakan kekerasan terhadap nakes yang dilakukan oleh pihak yang mengatasnamakan apapun. Ketiga, meminta jaminan keamanan seluruh nakes yang mengabdi di Provinsi Papua, terutama di daerah rawan konflik.
Keempat, mendorong adanya kebijakan perekrutan penempatan sumber tenaga kesehatan yang berpihak pada masyarakat dan budaya setempat.
Usai pembacaan deklarasi dilanjutkan pembacaan puisi secara bergantian dan doa serta menyalakan lilin.
Para nakes yang hadir nampak mengenakan kemeja putih dan bagian bawah hitam dengan menyematkan pita hitam di lengan baju sebagai tanda berduka. Beberapa nakes yang hadir berharap tidak ada lagi rekan-rekannya yang menjadi korban oleh pihak manapun.
“Kami berharap tidak ada lagi rekan nakes yang menjadi korban penganiayaan hingga mengalami luka, bahkan meninggal,” harap Suster Siti Soltief kepada wartawan di Jayapura, Selasa (21/9/2021) malam.
Selain para nakes dari berbagai organisasi profesi juga nampak warga dan anggota TNI.
Tercatat lima nakes terluka dan seorang di antaranya, yakni Gabriella Meilani meninggal akibat dianiaya kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan aksi pembakaran fasilitas umum di Kiwirok, Senin lalu. Jenazah Gabriella Meilani dievakuasi ke Jayapura, Selasa (21/9/2021).
Sementara, empat nakes yang masih dirawat di RS Marthen Indey, yakni dr Restu Pamanggi, Katrianti Tandila, Emanuel Abi, dan Kristina Sampe Tonapa.
Pernyataan Sikap Nakes
Sebelumnya, Kamis (16/9/2021), dibawa pimpinan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pegunungan Bintang Sabinus Uropmabin, sebanyak 250 nakes akes di Kabupaten Pegunungan Bintang melakukan aksi long march.
Dalam aksi long march, ratusan nakes ini membakar lilin sebagai tanda belasungkawa atas duka mendalam gugurnya rekan seperjuangan mereka.
Dalam pernyataan sikap para nakes yang dibacakan Kadinkes Sabinus, nakes adalah garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat yang seharusnya dilindungi oleh negara dan seluruh lapisan masyarakat.
Adapun empat bentuk pernyataan sikap yang sampaikan ratusan nakes di Pegunungan Bintang, yakni
1. Tenaga kesehatan, adalah garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat yang seharusnya dilindungi oleh negara dan seluruh lapisan masyarakat.
2. Tenaga kesehatan prihatin dan menyesalkan aksi kekerasan yang dialami para nakes di Distrik Kiwirok yang menimbulkan korban jiwa serta seorang lagi belum diketahui nasibnya.
3. Masyarakat jangan menyalahkan tenaga kesehatan jika pelayanan terhenti, karena penarikan nakes dari distrik dan kampung di Kabupaten Pegunungan Bintang.
4. Tenaga kesehatan hadir dan melayani di Kabupaten Pegunungan Bintang bukan untuk membunuh apalagi dibunuh.
Editor : Frifod