fbpx
Jumat, 29 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Ditjen Bimas Katolik Gelar Safari Trihari Suci

2 min read

TOP-NEWS.id, DENPASAR – Jajaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Katolik menggelar kunjungan (safari) ke beberapa keuskupan selama masa Trihari Suci sampai Paskah 2023. Kunjungan ini dipimpin oleh Plt. Dirjen Bimas Katolik, A.M. Adiyarto Sumardjono.

Gereja Katedral Palembang merupakan tempat pertama safari Trihari Suci, Plt. Dirjen Bimas Katolik. Di Gereja Katedral Palembang ini. Adiyarto Sumardjono mengikuti Misa Kamis Putih.

Selanjutnya Plt. Dirjen mengunjungi beberapa tempat, yaitu Jumat Agung di Bali, Sabtu Suci di Yogyakarta, dan Paskah di Solo.

Ada dua paroki yang dikunjungi pada saat Ibadah Jumat Agung, yaitu: Gereja Katedral Santa Maria Palembang dan Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar.

Dalam kesempatan bertemu jajaran Ditjen Bimas Katolik, sejumlah umat tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan harapan.

Monik misalnya, OMK asal Paroki Santa Maria Palembang ini mengaku senang dengan kehadiran Plt. Dirjen Bimas Katolik dalam Misa Kamis Putih 2023.

“Sangat jarang bahwa seorang pejabat kementerian turun dan menyapa umat bahkan bisa dalam satu minggu empat tempat sekaligus akan dikunjungi. Harapan kami semoga ada program pengembangan khususnya perhatian kepada umat miskin terkait beasiswa bagi pendidikan,” pinta Monik dikutip daei laman Kementerian Agama, Sabtu.(8/4/2023).

Sementara itu, Petrus Triatno, umat Paroki Katedral Palembang yang hadir dalam Misa itu menambahkan, kehadiran Dirjen Bimas Katolik memberi peneguhan kepada umat agar tetap mengusahakan penghargaan terhadap martabat manusia. “Dengan terus membangun toleransi antarumat beragama,” ujarnya.

Plt Dirjen Bimas Katolik A.M. Adiyarto Sumardjono gelar kunjungan (safari) Trihari Suci (foto:ist)

Komentar lain datang dari Sandi Dharmawan, Umat Katedral Palembang.

“Kita lihat bahwa saat ini ada banyak perguruan tinggi yang diusahakan untuk akreditasi sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan Katolik, maka perlu dikawal program ini sehingga menggunakan pendidikan sebagai pintu masuk merawat toleransi di Indonesia,” katanya.

Sementara di Keuskupan Denpasar, Thomas Pereira mengaku bersyukur dengan adanya program moderasi beragama yang diusung Kementerian Agama.

“Harapan saya Ditjen Bimas Katolik bisa bekerja sama dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun Gereja agar dapat memutuskan semangat yang menggerogoti nilai-nilai persaudaraan,” ujarnya.

Mutia Bedy, OMK menambahkan, “Kehadiran Plt. Dirjen Bimas Katolik perlu membantu perkembangan iman. Perlu memperhatikan infrastruktur dan pembinaan peningkatan mutu pelayanan. Saya berharap supaya program-program pengembangan umat dapat dikerjakan dengan baik, maka perlu komunikasi yang baik dan saling memahami dalam pelayanan di Ditjen Bimas Katolik sehingga sebisa mungkin meminimalisir persoalan,” ujar Ryan Wira.

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.