Dirut Pertamina Minta Maaf, Fokus Beri Penanganan Terbaik untuk Korban
3 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengucapkan keprihatinannya dan permohonan maaf atas insiden terbakarnya depo Pertamina, Plumpang, Koja Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).
“Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak,” ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Jumat (3/3/2023).
Ia mengatakan, Pertamina membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, fungsi terkait dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden tersebut.
“Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang,” ungkap Nicke.
Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung. Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke TBBM Tanjung Priok.
Sementara itu Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, mengatakan salah satu pipa penerimaan mengalami kebakaran pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.00 WIB.
Tim pemadam Integrated Terminal Jakarta beserta Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota (Sudin Damkar) Jakarta Utara berhasil memadamkan api secara menyeluruh pada sekitar pukul 22.00 WIB.
Atas kerja sama Pertamina Patra Niaga dan bantuan dari berbagai pihak, status keadaan darurat (emergency) telah dicabut pada Sabtu (4/3) pukul 03.35 WIB.
“Pertama-tama kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Kami memohon maaf atas kejadian ini. Pertamina akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan. Kami berkomitmen akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak. Hal ini akan menjadi prioritas kami,” tutur Alfian dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2023).
Bertanggung jawab penuh terhadap korban
Ia menegaskan, Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban. Termasuk biaya pengobatan untuk para korban.
Selain itu, tim Pertamina Patra Niaga juga secara intens bekerja bahu-membahu bekerja sama dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kapolda, Wakil Walikota Jakarta Utara dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan evakuasi warga dan bantuan bagi pengungsi.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemadaman, evakuasi dan penanganan korban,” tambahnya.
Pertamina juga gerak cepat mengaktifkan skema distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) dengan bantuan suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, Fuel Terminal Bandung Group dan TBBM Balongan, untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tetap dapat terpenuhi dengan baik.
“Pertamina memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tidak mengalami kendala dan penyaluran BBM telah kembali normal ” ujar Alfian.
Gerak Cepat Beri Bantuan
Pertamina tidak hanya memprioritaskan pemadaman tapi juga fokus memberikan bantuan kepada warga Plumpang yang terdampak.
Sejak Jumat malam (3/3) Pertamina telah terjun langsung menyalurkan bantuan di 4 titik yaitu Posko Koramil, Posko Kantor Lurah Tugu Selatan, Posko RPTRA Rasela Rawabadak, Puskesmas dan Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bantuan yang diberikan berupa air minum 60 box, makanan siap saji 200 paket, makanan ringan 1000, ratusan kasur, selimut dan masker.
“Kami gerak cepat berikan bantuan pada warga yang saat ini evakuasi dari rumahnya,” ungkap Fadjar. Bantuan akan terus Pertamina berikan sesuai kebutuhan warga.
Bekerjasama dengan aparat terkait, hari ini Pertamina akan memonitor kembali lokasi untuk mendata kebutuhan warga, “Setelahnya kami akankembali salurkan bantuan kembali sesuai kebutuhan warga,” jelas Fadjar.
Selain memberikan bantuan pada warga, Pertamina juga akan menanggung penuh seluruh pengobatan korban, baik yang berada di RS rujukan maupun yang dirawat pada RS afiliasi Pertamina.
Bantuan juga akan diberikan kepada korban meninggal dan keluarganya dalam bentuk pengurusan pemakaman dan tali asih.
“Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh penanganan seluruh korban,” tegas Fadjar.