Dirjen Dukcapil Kemendagri: Stok Blangko KTP-el Aman
2 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi mengatakan, pengadaan tambahan blangko KTP-el untuk tahun ini (2023) melalui e-Catalog sudah dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2023.
“Hal ini bisa terlaksana setelah upaya kita untuk mengajukan pemanfaatan dana PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang salah satunya ditujukan untuk kebutuhan yang sangat esensial dan strategis, yaitu menyediakan blangko KTP-el disetujui oleh Menteri Keuangan dan Revisi DIPA-nya pun sudah ditandatangani,” ujar Teguh dalam keterannya di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Untuk itu kata Dirjen Dukcapil ini menjelaskan, perlu ditekankan bahwa penambahan ketersediaan blangko KTP-el pada 2023 bisa dilakukan kembali setelah ada persetujuan anggaran dari Kementerian Keuangan, bukan menunda-nunda karena memang sebelumnya tidak tersedia lagi anggaran untuk penambahan blangko KTP-el tersebut.
“Perlu juga kami informasikan bahwa penambahan blangko KTP-el pada awal Agustus 2023 ini adalah sebanyak 11.393.783 keping, dan pada tahun 2023 merupakan pengadaan yang ketiga,” ucapnya.
Ia menjelaskan, oengadaan pertama telah dilakukan pada awal tahun 2023 untuk sebanyak 10.450.518 keping dengan anggaran reguler APBN, dan telah habis pada akhir Mei 2023
Pengadaan yang kedua telah dilakukan pada akhir Mei 2023 sebanyak 2.683.032 keping dengan anggaran APBN automatic adjusment, dan telah habis pada minggu ketiga Juli 2023.
“Dan yang kita lakukan saat ini pengadaan blangko KTP-el sebanyak 11.393.783 adalah yang ketiga pada tahun 2023 setelah mendapat persetujuan anggaran dari Menteri Keuangan. Diharapkan stok blangko KTP-el ini akan mencukupi sampai menjelang akhir tahun 2023,” tutur Teguh.
Per tanggal 4 Agustus 2023 stok blangko KTP-el sudah mulai tersedia dan permintaan blangko dari daerah sudah dapat dipenuhi secara bertahap dan diharapkan tidak ada lagi daerah yang kekurangan blangko KTP-el.
Kepada seluruh kadis dukcapil se-Indonesia kita arahkan betul-betul agar cermat dalam memanfaatkan blangko KTP-el, dan untuk saat ini alokasi peruntukannya diprioritaskan bagi :
a. Penduduk yang sudah rekam tapi belum dicetak KTP-el nya
b. Pemilih pemula
c. Penduduk yang terkena dampak pemekaran wilayah
d. Penduduk yang berubah elemen datanya,
contoh ganti alamat, ganti status perkawinan
e. Penduduk rentan adminduk,
contoh sakit, disabilitas
f. Hilang atau rusak.
“Untuk pengadaan blangko KTP-el pada tahun 2024, kami sudah jauh-jauh hari melakukan koordinasi secara intensif dengan Kementerian Keuangan, dan diharapkan tidak akan lagi terjadi kelangkaan blangko KTP-el akibat stok habis seperti yang terjadi berulangkali di tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Dengan demikian diharapkan agenda strategis nasional terkait suksesnya Pemilu 2024 dapat didukung dengan lancar, pelayanan adminduk kepada masyarakat makin meningkat, dan pelayanan publik juga akan makin baik.
Sumber: Ditjen Dukcapil
Editor: Frifod