fbpx
Kamis, 9 Januari 2025

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Dibanding Tahun Lalu, KAI Catat Kenaikan Jumlah Penumpang 5% pada Masa Nataru 2024/2025

3 min read

(Foto:KAI)

TOP-NEWS.id, JAKARTA – Selama periode Nataru (19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025) KAI mencatatkan peningkatan penjualan dengan total penjualan tiket kereta api jarak jauh (KA JJ) dan lokal yang mencapai 3.717.260 penumpang. Angka ini terdiri dari 3.005.876 tiket untuk KA JJ, yang mencakup 108% dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia (2.770.864 tiket).

Sedangkan untuk KA Lokal, tercatat 711.384 tiket terjual dengan tingkat okupansi sebesar 89% dari total tempat duduk yang disediakan (801.724 tiket).

“Pencapaian tersebut menunjukkan adanya peningkatan volume penumpang sebesar 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yaitu 19 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024 yang tercatat melayani sebanyak 3.554.482 penumpang. Hal ini menunjukkan bahwa tren peningkatan penggunaan layanan kereta api terus berlanjut, khususnya selama periode libur Nataru,” ungkap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

KAI mencatat aliran penjualan tiket KA JJ dan Lokal selama masa Nataru, yaitu dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, secara harian sebagai berikut:

– H-6 (19 Desember 2024): 163.674 Penumpang

– H-5 (20 Desember 2024): 200.897 Penumpang

– H-4 (21 Desember 2024): 212.570 Penumpang

– H-3 (22 Desember 2024): 223.186 Penumpang

– H-2 (23 Desember 2024): 206.077 Penumpang

– H-1 (24 Desember 2024): 223.443 Penumpang

– H (25 Desember 2024): 207.324 Penumpang

– H+1 (26 Desember 2024): 210.826 Penumpang

– H+2 (27 Desember 2024): 206.865 Penumpang

– H+3 (28 Desember 2024): 214.032 Penumpang

– H+4 (29 Desember 2024): 234.584 Penumpang

– H+5 (30 Desember 2024): 200.758 Penumpang

– H+6 (31 Desember 2024): 182.912 Penumpang

– H (1 Januari 2025): 210.106 Penumpang

– H+1 (2 Januari 2025): 202.283 Penumpang

– H+2 (3 Januari 2025): 196.577 Penumpang

– H+3 (4 Januari 2025): 205.874 Penumpang

– H+4 (5 Januari 2025): 215.272 Penumpang
– Selain itu, terdapat juga kereta api dengan volume tertinggi selama periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, sebagai berikut rinciannya:

1. KA Sancaka (Yogyakarta-Surabaya Gubeng pp): 86.819 penumpang

2. KA Joglosemarkerto (Purwokerto-Solo Balapan-Semarang Tawang Bank Jateng pp): 84.458 penumpang

3. KA Ambarawa Ekspres (Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol pp): 74.561 penumpang

4. KA Airlangga (Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen pp): 74.188 penumpang

5. KA Kaligung (Semarang Poncol-Brebes pp): 73.680 penumpang

6. KA Argo Cheribon (Gambir-Cirebon pp): 70.253 penumpang

7. KA Putri Deli (Medan-Tanjung Balai pp): 66.233 penumpang

8. KA Serayu (Purwokerto-Pasar Senen pp): 63.696 penumpang

9. KA Sribilah Utama (Rantau Prapat – Medan pp): 58.645 penumpang

10. KA Kamandaka (Purwokerto-Semarang Tawang Bank Jateng pp): 58.214 penumpang

“Pada sisi operasional, KAI juga berhasil mempertahankan On Time Performance (OTP) Keberangkatan yang sangat baik, yakni 99,5%, angka yang sama dengan yang tercatat pada tahun 2023. Sedangkan untuk OTP Kedatangan, terdapat peningkatan sebesar 0,31%, yang mencapai 97,8% dibandingkan dengan 97,5% pada tahun 2023. Angka ini mencerminkan komitmen KAI dalam menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api,” tambah Didiek.

(Foto:KAI)

Adapun stasiun dengan penumpang KA JJ naik tertinggi selama masa Nataru yaitu Pasar Senen, Yogyakarta, Gambir, Surabaya Gubeng, Bandung, Surabaya Pasar Turi, Lempuyangan, Semarang Poncol, Semarang Tawang Bank Jateng dan Purwokerto. Lalu untuk stasiun KA JJ dengan penumpang turun tertinggi yaitu Pasar Senen, Yogyakarta, Gambir, Bandung, Surabaya Gubeng, Lempuyangan, Surabaya Pasar Turi, Purwokerto, Semarang Poncol dan Semarang Tawang.

Untuk meningkatkan kenyamanan dan keseruan perjalanan, selama masa Nataru KAI juga menghadirkan berbagai tematik khas Nataru di berbagai stasiun seperti patung sinterklas raksasa di Daop 6, kado raksasa di Purwokerto, dan pohon cemara tertinggi di Stasiun Surabaya Gubeng.

Sebagai bagian dari perusahaan BUMN yang berfokus pada pelayanan publik, KAI juga terus berinovasi untuk mengurangi dampak lingkungan. Salah satunya adalah penyediaan water station di stasiun, penerapan teknologi face recognition, serta penggunaan alat makan berbahan kayu (wooden cutlery) dalam layanan makan di atas kereta.

KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada 23 Desember 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih transportasi ramah lingkungan.

“KAI mencatatkan keberhasilan selama masa Nataru ini dengan menjaga keselamatan dengan catatan Zero Accident. Selain prioritas keselamatan, KAI akan terus berupaya dalam menghadirkan ekosistem transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Terima kasih atas kepercayaan pelanggan yang telah menggunakan layanan KAI selama masa Nataru ini,” tutup Didiek.

Tingkat okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.

Sumber : Public Relations KAI

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.