fbpx
Sabtu, 16 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran Merespons Pernyataan Ketum PDIP

2 min read

TOP-NEWS.id, JAKARTA – Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Agum Gumelar merespons pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal penguasa baru yang sudah bertindak seperti zaman orde baru (orba). Agum menilai hal itu narasi yang dilontarkan sebagai kepanikan.

“Yang melontarkan itu kalau menurut saya mungkin dalam suasana panik,” kata Agum Gumelar dalam keteranganya kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023) malam.

Agum menilai, terlalu terburu-buru apabila menjuluki paslon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai cerminan orde baru.

Menurut Agum, pernyataan yang dilontarkan Megawati disampaikan dalam suasana panik dan dalam tidak kondisi stabil saat menyampaikan pidato, sehingga terlontar ungkapan soal Orba di masa Pemerintahan Preiden Joko Widodo.

“Saya rasa terlalu gopoh mencap bahwa Prabowo-Gibran cerminan orde baru ya,” ucap dia lagi.

Ia menjelaskan bahwa sikap yang dibawa paslon capres dan cawapres nomor urut dua justru mengarahkan kepada upaya menjaga kesatuan dan persatuan. Dia lantas mengajak agar masing-masing kubu tak saling menjelekkan satu sama lain.

“Semua calon baik, jangan menjelek-jelekkan. Lemparkan aja visi misi yang positif kepada masyarakat kita yang bisa diterima oleh masyarakat kita. Jangan menjelek-jelekkan yang lain, itu tidak sehat cara-cara menjelek-jelekkan yang lain,” tandasnya.

Dikatakan mantan Menteri Pertahanan ini, dalam kontestasi politik, dirinya meminta agar tak menganggap rival atau lawan politik sebagai pihak yang harus dihancurkan.

Untuk itu Agum meminta supaya seluruh pihak menjalani kontestasi politik sesuai norma dan aturan main.

“Jadi, kalau ini kan kontestasi politik ya jadi jangan menganggap pihak lain sebagai musuh yang harus dihancur leburkan, harus menganggap rival yang harus dikalahkan dalam suatu kontes demokrasi. Kontes demokrasi itu ada normanya, ada aturannya. Itu yang mungkin ya nggak usah terlalu di-blowup lah gitu, salah seperti itu. Itu hanya menciptakan suasana di masyarakat kita terbelah nantinya,” tegasnya.

Jadi menurutnya, tidak perlu menganggap pihak lain sebagai musuh yang harus dihancurleburkan.

Seperti diketahui, pernyataan Megawati ‘baru berkuasa mau seperti orde baru’ itu diungkapkan pada saat memberikan pengarahan di Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Md di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

“Mestinya ibu (menceritakan dirinya sendiri) nggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel. Tahu nggak, kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?” kata Megawati ketika memberi arahan di Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud.

“Benar tidak? merdeka, merdeka, merdeka. Menang kita….? Ganjar-Mahfud satu putaran..?” imbuh Mega disambut riuh para relawan.

Editor: Frifod
Reporter: Steven MS

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.