Dandim 1708/BN Resmi Bergelar Adat Mansapur dalam Tradisi Barapen di Supiori
3 min readTOP-NEWS.id, SUPIORI – Dalam upaya memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat, Komandan Kodim (Dandim) 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama melaksanakan tradisi barapen atau bakar batu di Kampung Okdori Ababiadi, Distrik Supiori Selatan, Kabupaten Supiori, Papua, Rabu (24/7/2024).
Tradisi bakar batu atau barapen yang digelar ini merupakan salah satu bentuk silaturahmi antara TNI dan masyarakat setempat.
Kehadiran Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han dan Ketua Persit KCK Cab XXI Dim 1708/BN Ny Marsen Sinaga disambut hangat dengan serangkaian tradisi adat Biak, seperti injak piring dan pemakaian mahkota, serta diangkat menjadi adat Mansapur yang melambangkan burung elang.
Ketua Dewan Adat wilayah Supiori Selatan Lambert Dawan mengapresiasi kunjungan Dandim 1708/BN di wilayah Supiori Selatan.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, karena baru kali ini Dandim berkunjung ke sini, dan pada hari ini kami angkat bapak Dandim punya nama adat Mansapur Supiori yang melambangkan burung elang yang mempunyai cakar tajam dapat terbang tinggi dan mempunyai penglihatan yang baik,“ ujar Lambert Dawan.
Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan yang luar biasa dari seluruh pejabat pemerintahan Distrik Supiori Selatan, aparat kampung, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, dan seluruh masyarakat.
“Saya sangat berterimakasih kepada bapak dewan adat yang telah memberikan nama gelar adat Mansapur, yang artinya burung elang yang mempunyai mata tajam, cakar tajam. Gelar ini merupakan kepercayaan dan tanggung jawab yang telah diberikan kepada saya,“ kata Dandim.
Dandim 1708/BN menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang berkumpul, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat.
“Melalui tradisi bakar batu (barapen) kita pupuk semangat kebersamaan dan terus berupaya merajut kasih dalam keberagaman,” ucap Dandim.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, adat, dan agama yang turut serta dalam prosesi barapen. Tradisi ini juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan, di mana semua lapisan masyarakat berkumpul bersama untuk memasak dan berbagi makanan.
Dandim 1708/BN menambahkan bahwa tradisi Ini merupakan satu budaya yang harus kita teladani dan merupakan warisan leluhur masyarakat Papua yang harus dijaga keasliannya.
Selama prosesi barapen suasana kebersamaan dan keakraban sangat terasa. Dandim 1708/BN terlihat membuka barapen dan menyuapkan makanan hasil bakar batu kepada masyarakat setempat. Tindakan ini sebagai simbol kepedulian dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat.
Kehadiran Dandim dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal serta mempererat hubungan dengan masyarakat.
Tradisi barapen ini menjadi momen penting dalam memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat di Kabupaten Supiori.
Editor: Frifod
Sumber: Penerangan Kodim 1708/BN