fbpx
Rabu, 27 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Cuaca Panas, Jemaah Haji Diimbau Banyak Minum Air Putih Agar Tidak Dehidrasi

3 min read

TOP-NEWS.id, MADINAH – Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) Daker Madinah, Karmijono mengimbau jemaah haji Indonesia agar banyak mengkonsumsi air putih, meskipun tidak merasa haus. Saat ini cuaca di Saudi sangat panas dan kering. Sehingga, jemaah sering tidak berkeringat saat beraktivitas, bahkan kadang juga jarang buang air kecil.

Kondisi ini menurut Karmijono, perlu mendapat perhatian jemaah, bahwa di tengah cuaca yang panas dan kering, jemaah perlu memperbanyak minum agar terhindar dehidrasi. Jemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan kondisi di Indonesia.

“Banyak jemaah haji yang tidak sadar sudah mengalami dehidrasi saat beraktivitas di Saudi,” ungkap Karmijono di KKHI Madinah dikutip dari laman Kementerian Agama, Senin (13/5)

Dia mencontohkan jemaah haji sering merasa jarang buang air kecil. Kondisi itu bisa jadi karena dehidrasi. “Itu tanda-tanda dehidrasi. Seharusnya, jemaah haji buang air kecil minimal setiap jam. Hal ini sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik,” kata Karmijono

Menurutnya, semakin sering kencing lebih bagus. “Mending sering ke toilet daripada sering ke rumah sakit,” katanya mengingatkan.

Terkait hal itu, ia mengimbau jemaah haji banyak mengkonsumsi air putih, sekalipuni tidak merasa haus. Karmijono juga menganjurkan jemaah minum air zamzam yang tidak dingin agar bisa langsung diterima dengan baik suhu tubuh.

Selama di Arab Saudi, lanjut Karmijono, jemaah haji juga jarang berkeringat. Sebab, dengan cuaca panas dan terik, keringat yang dihasilkan langsung menguap.

Karmijono berharap jemaah haji lansia dan memiliki penyakit bawaan, tak memaksakan diri untuk beribadah sunah agar tidak lelah. Hal ini semata demi menjaga kesehatan jemaah menuju rangkaian puncak haji.

“Tidak ada petugas yang melarang jemaah untuk beribadah tetapi agar jemaah itu juga menyadari kemampuannya sendiri. Kalau memang sudah lelah, jangan dipaksa, tetap istirahat,” katanya.

Jemaah Haji turun dari bus setibanya di hotel. (Foto : Kemenag)

 Jangan Jalan Kaki Tanpa Alas

Selain mengkonsumsi air putih, jemaah haji juga diimbau tidak melakukan jalan kaki tanpa alas. Kenapa? Karena suhu di Madinah mencapai 40 derajat dan saat siang pelataran masjid Nabawi sangat panas.

“Jika jemaah berjalan tanpa alas kaki di pelataran yang panas, sangat berrisiko kakinya melepuh,” ungkap Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH, dr. Leksmana Arry Chandra, di Madinah seperti yang dilansir situs Kementerian Agama.

Menurutnya, kadang ada kejadian jemaah lupa letak sandalnya saat di Masjid Nabawi. Untuk menghindari hal itu, sebaiknya jemaah membawa plastik. Sandal yang dipakai, dimasukkan ke plastik dan dibawa saat masuk ke Masjid Nabawi. “Bawa plastik untuk tempat menyimpan sandal,” pesan dr. Leks, panggilan akrabnya.

Ia menegaskan, Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) terus berjaga dan berkeliling di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Mereka juga berkeliling ke sektor hotel jemaah. Tujuannya, melakukan upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, dan rehabilitasi.

“Misalnya, menyiapkan sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan jemaah haji, seperti kursi roda dan sandal buat jemaah yang membutuhkan. PKP3JH siap bantu jemaah,” sebutnya.

Tim PKP3JH beranggotakan gabungan tenaga medis. Mereka bertugas di lapangan, baik seksus (sektor khusus) Makkah maupun seksus Madinah. Meraka bisa dimintai bantuan dan konsultasi pengobatan, serta perawatan, termasuk juga mengatasi kaki melepuh.

“Cuaca diperkirakan akan semakin panas jelang puncak haji, bisa mencapai 48-50 derajat celsius. Jemaah diimbau menghindari cuaca panas, banyak minum air putih agar tidak terjadi heatstroke atau serangan panas,” terangnya.

Bagi jemaah yang memiliki gangguan kesehatan terkait pernafasan, dr Leks mengimbau untuk mempersiapkan obat-obatan yang biasa dikonsumsi. Jika kondisinya membutuhkan penanganan medis, segera konsultasikan ke petugas kesehatan kloter.

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.