Bibit Siklon di Samudra Hindia Barat Daya Banten dan Laut Natuna Utara Picu Kecepatan Angin dan Tinggi Gelombang
2 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, bibit siklon 94S (100.4°BT dan 14.3°LS) di Samudera Hindia Barat Daya Banten dam Bibit Siklon 90W (111.5°BT dan 6.2°LU) di Laut Natuna Utara memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.
Hal itu diungkapkan BMKG dalam Peringatan Gelombang Tinggi yang berlaku mulai Sabtu, 4 Januari 2025 pukul 07:00 WIB hingga Selasa, 7 Januari 2025 pukul 07:00 WIB.
“Bibit Siklon 94S (100.4°BT dan 14.3°LS) di Samudera Hindia Barat Daya Banten dam Bibit Siklon 90W (111.5°BT dan 6.2°LU) di Laut Natuna Utara memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 – 30 knot,” tulis BMKG dalam situs Pusat Meteorologi Maritim, Jumat (3/1/2025).
Sedangkan pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 – 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara.
Berikut Kondisi Laut :
Area perairan dengan gelombang Sedang (1.25 – 2.50 m)
SELAT MALAKA BAGIAN UTARA
SAMUDRA HINDIA BARAT ACEH HINGGA LAMPUNG
SAMUDRA HINDIA SELATAN JAWA HINGGA NTT
SELAT KARIMATA
LAUT JAWA
SELAT MAKASSAR BAGIAN UTARA
LAUT SULAWESI
LAUT MALUKU
SAMUDRA PASIFIK UTARA MALUKU HINGGA PAPUA
Area perairan dengan gelombang Tinggi (2.50 – 4.0 m)
LAUT NATUNA UTARA
Kondisi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran, khusus perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 m. Kapal Tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 m. Kapal Ferry apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2.5 m.