Banyak Orang Wisata ke Luar Negeri Jadi Perhatian Pemerintah, Syaratnya Perlu Diperketat
1 min readTOP-NEWS.id. JAKARTA – Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkap bahwa banyak orang yang memalsukan alasan pergi ke luar negeri saat pandemi Covid-19. Moeldoko menyebut banyak orang yang ke luar negeri untuk berwisata, tapi mengaku bekerja.
Moeldoko berkata hal ini menjadi perhatian pemerintah dalam membatasi perjalanan ke luar negeri. Pemerintah akan memperbaiki identifikasi tujuan orang ke luar negeri guna mencegah kasus impor Covid-19 varian Omicron.
“Praktik di lapangan menunjukkan tidak sedikit yang ke luar negeri mengaku untuk bekerja, namun sebenarnya untuk wisata dan sebaliknya,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Rabu (19/1/2022).
Untuk itu, dirinya mengingatkan 75 persen kasus Covid-19 varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Kasus-kasus itu didominasi oleh orang yang baru datang dari Arab Saudi, Turki, Malaysia, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.
Ia berpendapat perlu ada perbaikan aturan perjalanan ke luar negeri. Menurutnya, perjalanan ke luar negeri akan diperketat, kecuali untuk pekerja migran Indonesia, pelajar, dan pelaku perjalanan dengan alasan kesehatan atau kemanusiaan.
“Nanti Ditjen Imigrasi akan berkoordinasi dengan KPC-PEN, Satgas, dan Kemenkes untuk menindaklanjuti rencana ini,” ujarnya.
Editor: Frifod