Banjir Surakarta Meluas, 7.885 Warga Mengungsi, Tim Gabungan Dirikan Lokasi Pengungsian
2 min readTOP-NEWS.id JAKARTA – Sebanyak 7.885 warga dari 7 kelurahan di Kota Surakarta, Jawa Tengah terpaksa harus mengungsi setelah tempat tinggal mereka terendam banjir hingga hari Jumat (17/2/2023).
Dilansir dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi berpotensi mengalami kenaikan, sebab masih ada lima kelurahan yang belum terdata dan cakupan banjir yang terjadi sejak kemarin semakin meluas.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta merinci, beberapa lokasi pengungsian berada di wilayah yang meliputi Kelurahan Gandekan (Pendopo kelurahan, SD), Kelurahan Jagalan (Pendopo kelurahan dan SD Kalangan),.
Selain itu juga Kelurahan Kedunglumbu (Pendopo kelurahan), Kelurahan Sudiroprajan (Pendopo kelurahan,SD).
Berikutnya Kelurahan Pasar Kliwon (Pos Ronda dan Masjid Al-Khoir), Kelurahan Joyosuran (Pendopo kelurahan).
Disebutkan pula, Kelurahan Jebres (Masjid Al-Khoir), Kelurahan Sewu (Tenda pengungsi di tanggul), Kelurahan Pucangsawit (Tenda di tanggul), Kelurahan Semanggi (SD Muh 23, rumah warga dan gedung serbaguna SD Wiropaden) dan Kelurahan Joyontakam (Pendopo kelurahan, Gereja dan Masjid).
Dalam keterangan tertulis, BNPB menyebut, banjir yang melanda wilayah Solo Raya kali ini dipicu oleh beberapa faktor. Selain tingginya curah hujan sejak dua hari yang lalu, wilayah yang terdampak banjir juga berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo dan beberapa anak sungai Bengawan Solo yang mengalami kenaikan debit air dari wilayah hulu, yakni Waduk Gajahmungkur.
“BPBD Kota Surakarta saat ini terus melakukan pendataan lanjutan bersama lintas instansi terkait dan tiap-tiap pemerintah desa/kelurahan. Tim gabungan ini juga mengupayakan penyelamatan masyarakat sebagai prioritas utama,” terang
Abdul Muhari, Ph.D. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Di samping itu, tim gabungan juga telah mendirikan lokasi-lokasi pengungsian, menyediakan bantuan logistik dan permakanan beserta dapur umum. Adapun lokasinya berada di tiap-tiap kelurahan yang terdampak banjir.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Sementara itu kondisi lapangan masih terpantau kondusif, meskipun tinggi muka air masih bertahan dan belum ada tanda-tanda akan surut.