fbpx
Minggu, 17 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, Potensi Bahaya Guguran Lava dan Awan Panas

3 min read

TOP-NEWS.id, YOGYAKARTA – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”.

Kesimpulan tersebut berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental yang dipaparkan dalam Laporan Aktivitas Gunung Merapi Tanggal 10 — 16 Maret 2023, yang dipublikasikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Jumat 17/3/2023).

” Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km,” terang Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat (17/3/2023).

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai
Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung. Merapi, BPPTKG merekomendasikan sebagai berikut:

• Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini seperti peningkatan kapasitas masyarakat dan penyiapan sarana prasarana evakuasi.

• Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

• Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

• Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

• Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, website bpptkg.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG. Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192.

Laporan Aktivitas Gunung Merapi Tanggal 10 – 16 Maret 2023

I. HASIL PENGAMATAN

Visual

Cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi hingga siang hari, sedangkan sore hingga malam hari berkabut.

Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang dan tinggi 500 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada tanggal 15 Maret 2023 pukul 08.00 WIB.

Pada minggu ini terjadi 68 kali awanpanas guguran (APG) ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng dan Krasak) dengan jarak luncur 1.500 hingga 4.000 m (Gambar 1.a-b).

Serangkaian APG yang cukup besar tanggal 11 dan 12 Maret 2023 menyebabkan hujan abu dengan intensitas yang bervariasi pada sektor barat – barat laut – utara G. Merapi, yaitu di Kecamatan Dukun, Sawangan Kabupaten Magelang; Kota Magelang; Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali; Kecamatan Ambarawa, Jambu, Sumowono, Pringapus, Banyubiru, Bawen Kabupaten Semarang.

(foto:bpptkg)

Gambar 2.a-e menunjukkan analisis morfologi kubah lava dari Stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos, Babadan2 dan foto udara dengan drone tanggal 13 Maret 2023. Paska kejadian APG, kubah tengah teramati tidak mengalami banyak perubahan.

Sedangkan morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan yang signifikan. Volume kubah barat daya sebelum erupsi 11-12 Maret terhitung sebesar 2.759.100 m3. Sedangkan volume yang gugur pada erupsi ini diperkirakan sebesar 1.072.800 m3.

Volume kubah barat daya terukur sebesar 1.686.200 m3 dan kubah tengah sebesar 2.312.100 m3.

Kegempaan

Dalam minggu ini kegempaan Gunung
Merapi tercatat 68 kali gempa Awanpanas Guguran (APG), 131 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 42 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 271 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.020 kali gempa Guguran (RF), dan 4 kali gempa Tektonik (TT).

Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Lampiran 2.f menunjukkan grafik kegempaan di G. Merapi.

(foto:bpptkg)

Deformasi
Jarak tunjam EDM di sektor barat laut dari titik tetap BAB1 ke reflektor RB1 berkisar pada jarak 4.028,254 m; ke reflektor RB2 pada kisaran 3.842,740 m hingga 3.842,764 m; dan ke reflektor RB3 pada kisaran 3.413,352 m hingga 3.413,359 m. Baseline GPS Labuhan – Jrakah berkisar pada 7.108,145 m hingga 7.108,167 m.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 0,03 cm/hari. Lampiran 2.f menunjukkan grafik deformasi di Gunung Merapi.

Hujan dan Lahar

Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 20 mm/jam selama 129 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 14 Maret 2023.

Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.