Aksi Demo Damai Masyarakat Sanggeng di Gedung DPRD Kabupaten Manokwari
2 min readTOP-NEWS.id, MANOKWARI – Sebanyak 100-an massa demo damai yang digelar warga masyarakat Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, penghuni rumah di tanah milik TNI AL di Sanggeng Tengah mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Manokwari, Sowi Gunung, Distrik Manokwari Barat, Senin (7/11/2022) sejak 11.45 – 16.48 WIT.
Kedatangan massa menyampaikan permasalahan status rumah dan tanah mereka yang sudah dihuni selama 30 tahun, kini mereka disuruh tinggalkan tempat tersebut.
Massa menuntut DPRD Kabupaten Manokwari dan Bupati Manokwari agar memberikan perlindungan hukum kepada warga serta segera memutuskan untuk dilakukan DUM terhadap rumah dan tanah milik TNI AL.
Koordinator Aksi Massa Hans Kapitarau bersama pendemo laninnya diterima anggota DPRD Manokwari. Dalam pertemuan tersebut, aspirasi permintaan warga agar rumah yang mereka tinggal selama 30 itu diharap DUM menjadi milik mereka.
Namun, anggota DPRD Manokwari yang menemui massa mengatakan bahwa terkait DUM, pihak DPRD tidak bisa memutuskan, tetapi pihaknya akan melakukan mediasi dengan Bupati Manokwari.
Usai bertemu anggota DPRD Manokwari, massa membubarkan diri meninggalkan Gedung DPRD Manokwari. Hal ini juga dikarenakan bupati tidak hadir dan menemui mereka setelah menunggu sekitar dua jam.
Selanjutnya massa kembali ke Sanggeng dengan jalan kaki dikawal pihak kepolisian dari Polres Manokwari 1 SST dibantu aparat personel gabungan Wariori dan para Babinsa Koramil 01/Manokwari.
Pukul 16.48 WIT, massa tiba di perempatan Jalan Yos Soedarso Sanggeng selanjutnya melakukan aksi blokade jalan dengan membakar ban bekas, karena kecewa dengan Bupati Manokwari yang tidak menemui massa. Akibat aksi bakar ban, arus lalulintas terhambat.
Kapolres Manokwari bersama aparat dibantu Babinsa masih melakukan negosiasi dengan warga agar blokade jalan dibuka.
Pertemuan sebelumnya antara Kafasharkan TNI AL dengan Bupati dan DPRD Manokwari bahwa Pemda Manokwari tidak akan melakukan DUM terhadap lahan dan lokasi tersebut.
Reporter: Din
Editor: Frifod